Analisis Efek Pemotongan Nosel Pada Desain Multinosel

Pada penelitian ini dilakukan analisis efek pemotongan nosel pada desain multinosel. pada beberapa kasus, pemotongan nosel harus dilakukan agar nosel-nosel pada susunan multinosel dapat menempati ruangan yang tersedia. Secara teoretis, pemotongan nosel yang didesain ideal (tekanan aliran keluar nosel = tekanan atmosfer) dapat mengakibatkan pengurangan gaya dorong dari kondisi idealnya, nosel mengalami kondisi underexpanded. Analisis perhitungan pada nosel terpotong dilakukan dengan terlebih dahulu menentukan bilangan Mach aliran keluar nosel dari data rasio luas exit terhadap luas throat nosel yang diketahui (dari geometri nosel yang dipotong). Dari bilangan Mach aliran keluar nosel, properti aliran-aliran berupa tekanan dan temperatur aliran keluar nosel dapat ditentukan, sehingga gaya dorong yang dihasilkan nosel terpotong dapat diperoleh. Perhitungan gaya dorong tetap memperhitungkan faktor koreksi gaya dorong akibat pengaruh variasi sudut divergen nosel. Pada tulisan ini dilakukan analisis untuk nosel dengan sudut divergen 110 dan 130 Dengan pengurangan luas exit nosel seminimal mungkin diperoleh pengurangan gaya dorong yang tidak signifikan akibat pemotongan nosel. Pengurangan rasio luas exit terhadap throat nosel dari 7,17 menjadi 5,26 menghasilkan efisiensi gaya dorong masing-masing 99,08136 % dan 98,7185 % terhadap gaya dorong ideal (sebelum dipotong) untuk sudut divergen 110 dan 130