Pemanfaatan Data Penginderaan Jauh Untuk Mendukung Terbentuknya Crisis Room Kebencanaan

Kesiapan LAPAN dalam membentuk Crisis room Kebencanaan telah diperkuat oleh sistem kegiatan kebencanaan, yang meliputi kegiatan litbang aplikasi, operasional pemantauan, quick response bencana, dan difusi informasi kebencanaan, serta kerjasama nasional dan internasional. Pada litbang kebencanaandilakukan penelitian-penelitian untuk menemukan atau mengembangkan model berdasarkan data pengideraan jauh dengan tujuan dapat digunakan untuk kegiatan operasional pemantauan atau peringatan dini kebencanaan. Pada kegiatan pemantauan potensi bencana yang bersifat sebagai peringatan dini bencana dilakukan pemantauan peringkat bahaya kebakaran hutan/lahan, pemantauan potensi banjir, pemantauan kekeringan/banjir sawah, dan pemantauan titik panas (hotspot) kebakaran hutan/lahan. Dalam situasi terjadi bencana alam, Pusat Pemanfaatan Penginderaan Jauh (PUSFATJA) - LAPAN melakukan kegiatan penyediaan informasi spasial dari data satelit mengenai wilayah yang terkena bencana. Kegiaatan ini disebut dengan Quick Respone Bencana. Sistem difusi informasi juga mengalami perkembangan yang cukup signifikan pada tahun 2011. Server LAPAN sudah dapat diakses dari website sentinel Asia. Website SIMBA juga mengalami perkembangan yang cukup baik. Berdasarkan aplikasi teknologi dan infrastruktur yang kuat diharapkan LAPAN dapat membantu pemeerintah dalam penanganan dan manajemen bencana di Indonesia.