Muchlisin Arief (2011) Study Perubahan Garis Pantai Kaitannya dengan Pengeloaan Pesisir dengan menggunakan Data Satelit Landsat Study Kasus : Kabupaten Kendal. Prosiding SIPTEKGAN XV-2011 Seminar Nasional IPTEK Dirgantara XV Tahun 2011. pp. 560-568.
Prosiding_Muchlisin Arief_Pusfatja_2011.pdf
Download (416kB) | Preview
Abstract
Indonesia mempunyai garis pantai terpanjang kedua di dunia, dimana garis pantai tersebut terbentuk karena adanya angkutan sediment dari darat maupun dari laut atau akibat pengikisan oleh air laut/erosi. Hasil digitasi dari data landsat menunjukkan bahwa Panjang garis pantai pada tahun 1972, tahun 1991, tahun 2001 dan tahun 2008 secara berturut turut adalah 43.172, 06 meter, 52.645,67 meter, 50.170,78 meter, 53.827,02 meter, dimana perubahan tersebut yang paling dominan terjadi didaerah teluk dan sepanjang tanjung, diluar itu, perubahannya tidak significant. Berdasarkan analisa dari data satelit LANDSAT yang digunakan, pada periode dari tahun 1972 sampai dengan 1991 terjadi abrasi dan akresi sebesar 765.14 ha dan 355.997 ha, Pada periode tahun 1991 sampai dengan 2001 terjadi abrasi dan akresi sebesar 90.636 ha dan 261.89 ha, sedangkan priode tahun 2001 sampai dengan 2008 terjadi abrasi dan akresi sebesar 111.673 ha dan 80.37 ha,
Item Type: | Article |
---|---|
Additional Information: | ISBN 978-979-1458-51-1 |
Uncontrolled Keywords: | muchlisin.arief@lapan.go.id |
Subjects: | Taksonomi LAPAN > Teknologi Penginderaan Jauh > Pemanfaatan Data dan Diseminasi Informasi |
Divisions: | LAPAN > Deputi Penginderaan Jauh > Pusat Pemanfaatan Penginderaan jauh |
Depositing User: | Administrator Repository |
Date Deposited: | 16 Mar 2021 02:42 |
Last Modified: | 20 Jul 2022 07:24 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/10640 |