Aplikasi Satelit Altimetri untuk Mengamati Muka Air Laut dari Tahun 2002 Sampai 2009 Studi Kasus: Pantai Utara Semarang

Muchlisin Arief (2011) Aplikasi Satelit Altimetri untuk Mengamati Muka Air Laut dari Tahun 2002 Sampai 2009 Studi Kasus: Pantai Utara Semarang. Prosiding SIPTEKGAN XV-2011 Seminar Nasional IPTEK Dirgantara XV Tahun 2011. pp. 569-576.

[thumbnail of Prosiding_Muchlisin_Pusfatja_2011.pdf]
Preview
Text
Prosiding_Muchlisin_Pusfatja_2011.pdf

Download (352kB) | Preview

Abstract

Pemanasan global di dunia diakibatkan oleh naiknya konsentrasi gas karbondioksida (CO2) dan gas-gas lainnya di atmosfer, yang mana Kenaikan konsentrasi gas CO2 melampaui kemampuan daya serap /absorpsi dari tumbuhan-tumbuhan dan laut. Salah satu akibat dari global warming adalah menaiknya muka air laut anomali. Tinggi muka air laut dapat diamati dengan menggunakan satelit Altimetri. Pada paper ini diterangkan extraksi Informasi dari data satelit altimetri kemudian diinterpolasi menggunakan metoda mimimum curvature. Berdasarkan perhitungan dari data satelit altimetri, kenaikan muka air laut anomali selama periode 2002 sampai 2009 pada posisi 110o 15’ BT; 6o 15’ LS adalah 0.8 meter. Yang berarti rata-rata kenaikan muka air laut anomaly 11.1 milimeter per tahun.

Item Type: Article
Additional Information: ISBN 978-979-1458-51-1
Uncontrolled Keywords: Satelit, Altimetri, minimum curvature, tinggi muka laut anomali
Subjects: Taksonomi LAPAN > Teknologi Penginderaan Jauh > Pemanfaatan Data dan Diseminasi Informasi
Divisions: LAPAN > Deputi Penginderaan Jauh > Pusat Pemanfaatan Penginderaan jauh
Depositing User: Administrator Repository
Date Deposited: 16 Mar 2021 02:32
Last Modified: 20 Jul 2022 07:24
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/10639

Actions (login required)

View Item
View Item