Sistem Stasiun Bumi Penerimaan dan Pengolahan Produk Standar Data Satelit Penginderaan Jauh Sumber Daya Alam LDCM (Landsat Data Continuity Mission)

Hidayat Gunawan and Ali Syahputra Nasution and Andy Indradjat and Ayom Widipaminto (2011) Sistem Stasiun Bumi Penerimaan dan Pengolahan Produk Standar Data Satelit Penginderaan Jauh Sumber Daya Alam LDCM (Landsat Data Continuity Mission). Prosiding SIPTEKGAN XV-2011 Seminar Nasional IPTEK Dirgantara XV Tahun 2011. pp. 540-550.

[thumbnail of Prosiding_A.Syahputra _Pustekdata_2011.pdf]
Preview
Text
Prosiding_A.Syahputra _Pustekdata_2011.pdf

Download (923kB) | Preview

Abstract

Kontinuitas data satelit penginderaan jauh sumber daya alam Landsat akan dilanjutkan dengan rencana peluncuran satelit Landsat Data Continuity Mission (LDCM) pada Desember 2012. Satelit LDCM akan membawa dua sensor yaitu Operational Land Imager (OLI) dan Thermal Infrared Sensor (TIRS). Data misi kedua sensor tersebut akan dipaketkan secara real time dan playback ke stasiun bumi penerima data satelit LDCM. Data misi real-time dan playback akan dikirimkan ke stasiun bumi yang terhimpun dalam Ground Network Element (GNE) dan data real-time saja akan dikirimkan ke stasiun bumi yang terhimpun dalam International Cooperator (IC). Dalam makalah ini akan dikaji konsep, requirement dan spesifikasi hardware dan software sistem penerima dan pengolahan data satelit LDCM dan perbedaannya dengan.stasiun bumi generasi Landsat sebelumnya. Sistem stasiun bumi penerima data satelit LDCM terdiri dari subsistem Radio Frequensi (RF), demodulator dan Data Collection and Routing System (DCRS) yang melakukan akusisi data satelit sampai dengan pengarsipan data mission. Sedangkan sistem pengolahan produk standar meliputi subsistem Ingest yang mengolah data mission menjadi data level-0 dan Landsat Produk Generation Sytem (LPGS) yang mengola data level-0 menjadi data produk standar level-1. Diharapkan hasil kajian ini dapat dijadikan bahan untuk persiapan upgrading sistem penerimaan dan pengolahan produk standar data satelit LDCM. Dalam rangka menjaga kontinuitas data satelit penginderaan jauh sumber daya alam nasional, LAPAN dalam hal ini kedeputian penginderaan jauh perlu mempersiapkan infrastrukturnya untuk mampu menerima, merekam, dan mengolah data satelit penginderaan jauh LDCM. Satelit Inderaja LDCM (Landsat Data Continuity Mission) merupakan seri kelanjutan satelit Landsat sebelumnya dan direncanakan akan diluncurkan pada Desember 2012 serta membawa 2 sensor yakni sensor OLI (Operational Land Imager) dan TIRS (Thermal Infrared Sensor). Untuk mendukung kegiatan persiapan penerimaan data satelit LDCM, perlu dilakukan kajian pada sistem penerimaan dan pengolahan data satelit LDCM. Pada kegiatan tahun sebelumnya telah dilakukan kajian upgrading Stasiun Bumi LAPAN dan telah dihasilkan Engineering Estimate (EE) untuk LDCM. Namun untuk komponen kunci sistem stasiun bumi diperlukan kajian lebih lanjut sehingga requirement dan spesifikasi menjadi lebih jelas dan pasti. Oleh karena itu pada kegiatan tahun ini akan dilakukan kajian yang lebih mendalam mengenai subsistem utama dari sistem stasiun bumi penerima data satelit LDCM meliputi sistem penerima (demodulator dan DCRS) dan sistem preprocessing (Ingest dan LPGS).

Item Type: Article
Additional Information: ISBN 978-979-1458-51-1
Uncontrolled Keywords: Sistem Penerimaan, RF-DCRS, Sistem Pengolahan, Ingest-LPGS, Landsat Data Continuity Mission (LDCM)
Subjects: Taksonomi LAPAN > Teknologi Penerbangan dan Antariksa > Penelitian, Pengembangan, Perekayasaan, dan Pemanfaatan > Teknologi Satelit > Pengolahan Data Penginderaan Jauh
Divisions: LAPAN > Deputi Penginderaan Jauh > Pusat Teknologi dan Data Penginderaan Jauh
Depositing User: Administrator Repository
Date Deposited: 16 Mar 2021 02:17
Last Modified: 19 Jul 2022 07:20
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/10635

Actions (login required)

View Item
View Item