Perhitungan Kinerja Propelan Double Base

Kinerja sebuah motor roket sangat bergantung pada properti bahan pembentuknya. Demikian juga halnya termodinamika dan proses kimia yang terjadi dalam ruang bakar dan nosel. Paper ini membahas mengenai parameter yang mempengaruhi kinerja propelan padat double base dari sebuah motor roket. Parameter yang dihitung adalah: suhu pembakaran adiabatik, gaya dorong, impuls spesifik (pada kondisi vakum dan sea level) dan tekanan keluar nosel. Perhitungan dilakukan dengan kondisi awal sebagai berikut, menggunakan tekanan ruang bakar yang sama, luas kerongkongan nosel sama, tekanan atmosfer 1 atm, dan suhu sekitar 300 K. Propelan double base yang digunakan dalam penelitian ini adalah komposisi dasar yang dilakukan oleh LAPAN, yaitu nitrogliserin (NG), nitroselulosa (NC), Dibutyl Phthalate dan Ethyl Centralite. Proses pembakaran dianggap adiabatik dan isobarik, demikian juga proses ekspansi melalui nosel diasumsikan isentropik. Perbandingan NG:NC yang jadikan sebagai bahan kajian adalah 65:30 dan 60:35. Hasil perhitungan memperlihatkan bahwa, perbandingan NG:NC pada 65:30 menyebabkan temperatur pembakaran yang terjadi lebih besar, hal ini berimplikasi pada lebih besarnya gaya dorong pada DB1 dibandingkan DB2. Demikian juga halnya dengan impuls spesifik yang terjadi, baik untuk kondisi pada sea level maupun pada kondisi vakum.