Mumen Tarigan (2009) Pengaruh Gelombang Gravitasi terhadap Gelombang Radio HF pada saat terjadi Spread F. In: Ionosfer dan Aplikasinya. Massma Sikumbang, Jakarta, pp. 87-101.
Bunga Rampai-Mumen Tarigan2-Pussainsa-2009.pdf
Download (2MB) | Preview
Abstract
Ionosfer, yang merupakan daerah atmosfer atas bumi yang terionisasi, dapat dibagi menjadi 4 daerah yaitu daerah D, E, F (F1 dan F2). Secara pendekatan ketinggian : Daerah D terletak pada ketinggian sekitar 50 — 90 kin, daerah E antara 90 —140 lcm, daerah Fl antara 140 — 210 km dan daerah F2 diatas 210 km. Daerah E dan F, berperan penting untuk perambatan gelombang radio frekuensi tinggi, HF. Spread F terjadi ketika daerah F menyebar mengakibatkan gelombang radio menyebar atau tidak fokus, sehingga signal yang diterima, yang merupakan penjumlahan sejumlah gelombang pantul dad ketinggian dan lokasi yang berbeda di ionosfer pada waktu yang hampir sama, dapat terganggu. Perekaman data kuat signal gelombang radio Malaysia (3.0 LU; 101 BT 5: pada frekuensi 9.750 MHz dilakukan dengan menggunakan penerima WinRadio di Bandung (6.8 LS; 107. 6 BT) pada bulan Juli dan Agustus 2008. Selanjutnya hasil perekaman data tersebut diolah dengan metode spektral. Diperoleh hasil bahwa kejadian gelombang gravitasi berada pada periods sekitar 6 menit, dan amplitudo kuat signal yang diterima mengalami perubahan pada seat terjadi spread F.
Item Type: | Book Section |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | ionosfer; spread F; gelombang radio; kuat signal dan gelombang gravitasi |
Subjects: | Taksonomi LAPAN > Sains Antariksa dan Atmosfer > Penelitian, Pengembangan, dan Perekayasaan > Sains Antariksa > Dinamika Ionosfer dan Cuaca Antariksa |
Divisions: | LAPAN > Deputi Sains Antariksa Dan Atmosfer > Pusat Sains Antariksa |
Depositing User: | Administrator Repository |
Date Deposited: | 06 Jul 2021 09:43 |
Last Modified: | 18 Jul 2022 07:44 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/10561 |