Analisis Penjalaran Gelombang Radio antara Stasiun Kontrol dan Pesawat Terbang

Dalam makalah ini dibahas tentang penjalaran gelombang radio antara suatu stasiun kontrol dengan pesawat udara yang sedang terbang. Dua dari tiga macaw cara perambatan gelombang radio yang menjadi pokok bahasan adalah gelombang langsung dan gelombang angkasa. Dengan meninjau cara perambatan gelombang radio yang terjadi, maka dapat ditentukan sudut pancar gelombang radio dan jangkauan rambatnya, khususnya untuk gelombang langsung (direct wave atau line of sight). Sudut pancar dan jangkauan rambat dihitung menggunakan rumus sederhana dari inakalah terdahulu (Jiyo, 2009). Dan pembahasan data hasil simulasi diperoleh 5 kesimpulan. Pertama, kelengkungan permukaan bumi mengakibatkan jangkauan gelombang langsung menjadi terbatas. Kedua, jangkauan rambat gelombang langsung bergantimg kepada ketinggian pesawat dan jaraknya terhadap stasiun kontrol. Ketiga, semakin rendah ketinggian terbang suatu pesawat semakin dekat jangkauan gelombang langsungnya dan semakin tinggi terbang suatu pesawat semakin jauh jangkauan gelombang langsungnya. Keempat, cakupan komunikasi radio suatu stasiun kontrol dapat diperluas dengan memanfaatkan gelombang angkasa (sky wave) yang bergantung kepada lapisan ionosfer. Caranya dengan memilth frekuensi kerja yang tepat menggunakan model lapisan ionosfer. Kelima, pemilihan frekuensi yang tepat juga dapat mengurangi jumlah stasiun kontrol.