Kajian Strategi Pembangunan Industri Satelit Komunikasi di Indonesia

Indonesia adalah salah satu negara maritim di dunia, yang mengandung sumber daya alam daratan dan sumber daya kelautan yang melimpah dan jumlah pulaunya tidak kurang dari 17.000 yang tersebar di sekitar garis khatulistiwa (12,8% dari garis khatulistiwa bumi), serta memiliki garis pantai mencapai 81.000 km. Hal ini merupakan keunggulan komparatif bagi bangsa Indonesia, dan juga sekaligus merupakan tantangan besar dalam pemanfaatannya bagi kesejahteraan masyarakat dan perlindungan kepentingan Indonesia. Untuk memperoleh informasi secara tepat dan akurat baik hubungan antar pulau atau antar negara, maka diperlukan suatu sistem menggunakan satelit. Untuk Menjaga kelangsungan telekomunikasi di indonesia dan agar tidak sepenuhnya bergantung kepada pihak asing, maka penelitian dan pengembangan teknologi satelit komunikasi perlu terus ditingkatkan dan mengarah pada pembangunan industrinya. Indonesia dalam hal ini LAPAN telah merintis, dengan tahap awal melakukan kerjasama dengan Jerman dalam pembuatan satelit TUBSAT yang akan diluncurkan. Disamping itu, pasar untuk jasa komunikasi satelit di Indonesia sangat menguntungkan. Pada tulisan ini akan dikaji strategi yang mungkin dapat dilakukan dalam pembangunan industri satelit komunikasi. Dengan melihat kondisi industri telekomunikasi di Indonesia saat ini, dan mempertimbangkan lingkungan internal dan eksternal yang diperkirakan baik langsung maupun tidak langsung berpengaruh pada pembangunan industri satelit komunikasi di Indonesia