Arif Agung Pamuji, AAP (2020) SISTEM PENGGERAK OTOMATIS SINGLE DETECTOR PADA TEKNIK SKINTIGRAFI PLANAR. Diploma thesis, Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir - BATAN.
Full text not available from this repository.Abstract
Di dalam kedokteran nuklir, teknik skintigrafi adalah teknik mencacah sumber radioaktif yang berada pada bagian tubuh. Detektor yang digunakan adalah detektor sintilasi, pencacahan sumber radioaktif didalam tubuh dianalogikan menggunakan benda uji phantom. Berdasarkan pada penelitian sebelumnya, skema teknik skintigrafi ini dilakukan secara manual. Pada saat detektor melakukan proses pencacahan (scanning) pada benda uji, maka pengambilan data dibutuhkan waktu yang lama apabila dilakukan secara manual. Sedangkan hasil data keakuratan posisi sangat dipengaruhi oleh beberapa keadaan seperti, kondisi operator, kesesuaian alat, atau ketelitian pembacaan hasil. Untuk mengurangi human error saat operator mengoperasikan alat penggerak detektor, maka dapat dilakukan sistem penggerak secara otomatis yang digerakkan oleh motor stepper. Dengan sistem penggerak tersebut scanning pada permukaan phantom dapat dilakukan secara otomatis. Metode rancang bangun sistem penggerak detektor otomatis yang dilakukan diawali dengan membuat desain sistem penggerak yang kompatibel dengan kesesuaian kebutuhan scanning benda uji (phantom), kemudian perakitan alat dilakukan sesuai dengan desain yang telah dibuat, selanjutnya sistem penggerak otomatis menggunakan driver motor TB6600, kemudian driver motor terhubung dengan arduino UNO R3 yang berguna untuk mengendalikan motor stepper, arduino UNO R3 juga terhubung dengan PC (Personal Computer). Kontroller yang digunakan adalah LabVIEW sebagai antarmuka PC dengan alat penggerak. Pengambilan data dilakukan dengan melakukan perhitungan dan analisa kecepatan dan ketepatan sistem penggerak agar di dapatkan hasil aktual yang sesuai dengan program inputan yang masukkan. Sistem penggerak ini memiliki dimensi yakni panjang 30 cm, lebar 30 cm dan tinggi 30 cm, memiliki tiga manipulator untuk tiap sumbu kartesian X, Y dan Z. Yang diatur pada tiga mode kecepatan hanya manipulator pada sumbu X dan Y, sedangkan manipulator sumbu Z untuk mengatur posisi tinggi detektor secara manual (ulir). Dan didapatkan error kecepatan mode 1, 2 dan 3 adalah 3,18 %, 3.50% dan 5,59%.
Kata Kunci: Sistem penggerak otomatis, Teknik skintigrafi planar, single detector, motor stepper.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | Taksonomi BATAN > Isotop dan Radiasi > Pemanfaatan Isotop dan Radiasi > Bidang Kesehatan Taksonomi BATAN > Isotop dan Radiasi > Pemanfaatan Isotop dan Radiasi |
Divisions: | BATAN > Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir IPTEK > BATAN > Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir |
Depositing User: | Administrator Repository |
Date Deposited: | 19 Nov 2020 07:18 |
Last Modified: | 31 May 2022 04:14 |
URI: | https://karya.brin.go.id/id/eprint/10176 |