PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF PADAT DAN CAIR DI BATAN – BANDUNG TAHUN 2015

Telah dilakukan pengelolaan limbah radioaktif padat dan cair di kawasan nuklir Bandung pada tahun
2015. Tujuan pengelolaan limbah radioaktif ini adalah untuk memastikan kondisi aman dan selamat bagi
pekerja, masyarakat dan lingkungan hidup di kawasan nuklir Bandung. Limbah radioaktif padat yang
terdapat di BATAN Bandung merupakan limbah radioaktif dengan aktivitas rendah dan sedang yang berasal
dari kegiatan penelitian dan pengoperasian rutin. Limbah radioaktif cair merupakan efluen cair dengan
aktivitas rendah dan waktu paro pendek yang berasal dari kegiatan penelitian. Berdasarkan Peraturan
Pemerintah No.61 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Limbah Radioaktif, penghasil limbah wajib melakukan
pengumpulan dan pengelompokan limbah radioaktif. Pengelolaan limbah radioaktif padat meliputi tiga
tahapan proses, yaitu pengumpulan, pemisahan dan pengemasan.Adapun pengelolaan limbah radioaktif cair
meliputi pengumpulan dan penyimpanan.Hasil pengumpulan limbah radioaktif padat diperoleh limbah
sebanyak 121.2 kg, dengan jumlah yang bervariasi di setiap bulannya. Hasil pemisahan limbah radioaktif
padat diperoleh jenis limbah antara lain kertas, wadah plastik, kantong plastik, logam keras, logam lunak,
kaca, karet, abu, tanah, resin, material halus dan jarum suntik. Limbah radioaktif padat dikemas dalam drum
100 liter. Hasil pengumpulan limbah radioaktif cair diperoleh limbah sebanyak 42400 liter. Limbah
radioaktif cair disimpan dalam wadah yang berupa tangki kecil, tangki besar dan bak/kolam. Pengelolaan
limbah radioaktif di kawasan nuklir Bandung berjalan dengan baik dan telah sesuai dengan regulasi yang
ada.