PENGARUH LARUTAN PENGENDAP TERHADAP PEMBENTUKAN HEKSAFERIT BaO.6 Fe2O3

Didin S. Winatapura, Ridwan Ridwan

DOI: http://dx.doi.org/10.17146/jsmi.2012.13.3.4667

Sari


PENGARUH LARUTAN PENGENDAP TERHADAP PEMBENTUKAN HEKSAFERIT BaO.6 Fe2O3. Nano-partikel BaO.6 Fe2O3 heksaferit telah berhasil disinteis dengan metoda kimia basah menggunakan larutan pengendap natrium hidroksida (NaOH) dan tetramethyl ammonium hidroxida (TMOH). Metoda kimia basah yang digunakan dalam penelitian ini adalah metoda ko-presipitasi. Identifikasi fasa sampel dilakukan menggunakan teknik difraksi sinar-X dan mikrostruktur sampel diamati dengan Transmission Electron Microscope (TEM) sedangkan perubahan sifat kemagnetan bahan diukur menggunakan Vibrating Sample Magnetometer (VSM). Hasil pengamatan menunjukkan bahwa koersivitas intrinsik (Hci) dan remanensi magnet (σr) BaO.6 Fe2O3 hasil sintesis menggunaka larutan TMOH diperoleh sekitar 5,1 kOe dan 31,3 emu/gr, lebih tinggi bila dibandingkan dengan koersivitas dan magnet permanen BaO.6 Fe2O3 hasil sintesis dengan larutan NaOH dengan Hci = 4,56 kOe dan σr = 27,2 emu/gr. Nilai koersivitas yang tinggi disebabkan oleh karena ukuran partikel BaO.6 Fe2O3 hasil sintesis menggunakan larutan TMOH sangat halus. Semakin tinggi suhu sintering, koersivitas magnet cenderung turun yang disebabkan oleh pertumbuhan partikel.

Kata Kunci


Heksaferit, Kimia basah, Ko-presipitasi, Koersivitas, Remanensi

Teks Lengkap:

PDF

Refbacks

  • Saat ini tidak ada refbacks.


##submission.license.cc.by-nc-sa4.footer##

preview

preview preview previewpreviewpreviewpreviewpreviewpreviewpreview preview

 preview

Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International (CC BY-NC-SA 4.0)
preview