EVALUASI TINGKAT RADIASI DAN KONTAMINASI PADA KEGIATAN LABORATORIUM IRM TAHUN 2017

Evaluasi tingkat radiasi dan kontaminasi pada kegiatan laboratorium Instalasi Radiometalurgi (IRM) tahun 2017 telah dilakukan. Evaluasi dilakukan bertujuan untuk menilai hasil pantau paparan radiasi dan radioaktivitas di udara maupun permukaan lantai IRM terhadap batasan yang diizinkan. Tujuan adanya evaluasi adalah agar dapat diketahui besaran paparan radiasi dan radioaktivitas selama pengoperasian IRM, sehingga segera dapat dilakukan tindakan proteksi radiasi untuk memenuhi ketentuan keselamatan kerja terhadap radiasi. Data pantau dari paparan radiasi  dan radioaktivitas α dan β di udara maupun di permukaan lantai tersebut kemudian dibandingkan dengan batasan yang diizinkan. Selama pengoperasian IRM, Paparan radiasi  yang paling tinggi terjadi pada bulan Januari dan Februari 2017 di R-143 (Zona III) sebesar 10.000 µSv/jam, melebihi batasan yang diijinkan untuk Zona III (≤ 3000 µSv/jam). Di daerah dimana terdapat limbah tersebut diberi rantai kuning dan rambu bahaya radiasi agar pekerja radiasi dapat lebih waspada adanya bahaya radiasi. Radioaktivitas α (gross) di udara laboratorium IRM tahun 2017 yang paling tinggi di R-143 sebesar 8,527 Bq/m3, tidak melebihi batasan Radioaktivitas α di udara (20 Bq/m3). Sedangkan Radioaktivitas β (gross) di R-143 sebesar 8,363 Bq/m3, tidak melebihi batasan Radioaktivitas β di udara (200 Bq/m3). Radioaktivitas α (gross) di permukaan lantai laboratorium IRM tahun 2017, tidak melebihi batasan Radioaktivitas α di permukaan lantai zona II IRM (0,37 Bq/cm2). Radioaktivitas β (gross) di permukaan lantai laboratorium IRM tahun 2017, tidak melebihi batasan Radioaktivitas β di permukaan lantai zona III IRM (3,7 Bq/cm2). Radioaktivitas di permukaan lantai laboratorium IRM tahun 2017 tersebut tidak melebihi batasan yang diizinkan untuk zona II maupun zona III, oleh karena itu belum perlu dilakukan dekontaminasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa selama pengoperasian IRM tahun 2017, kegiatan proteksi radiasi yang dilakukan telah memenuhi ketentuan keselamatan kerja terhadap radiasi.