Laporan Usulan Penelitian 2015: DATA RISET PEMBUATAN KOPOLIMER UNTUK ADSORBEN ION LOGAM

Kontaminasi ion logam berat seperti Cu2+, Cr2+ dan Pb2+ dalam perairan yang berasal dari air limbah industri merupakan masalah besar dan serius karena ion logam berat tidak dapat terdegradasi dan cenderung terakumulasi di dalam organ tubuh manusia dan menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Proses adsorpsi menggunakan selulosa dan zeolit sebagai adsorben merupakan salah satu proses yang ekonomis, efektif dan efisien untuk menghilangkan atau mengurangi konsentrasi ion logam berat di dalam sistim perairan. Pada penelitian ini asam akrilat dan stirena dicangkokan pada selulosa yang diisolasi dari jerami padi dengan menggunakan inisiator sinar gamma dari sumber radiasi Cobalt-60. Penelitian bertujuan untuk untuk mengetahui dosis radiasi optimum pada proses kopolimerisasi cangkok (Grafting) campuran asam akrilat dan stirena pada selulosa dari jerami padi. Hasil menunjukan babwa dosis iradiasi optimwn untuk proses grafting asam akrilat dan stirena pada selulosa jerami padi (Sel-g-Aa-St ) dicapai pada 30 kGy. Pada grafting dengan dosis iradiasi 30 kGy tersebut, persentase swelling pada Sel-g-Aa-St lebih kecil dibandingkan pesentase swelling selulosa sebelum dimodifikasi. Karakterisasi gugus fungsi menggunakan Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR) menunjukan adanya spectrum baru pada Sel-g-Aa-St. Analisis morfologi menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM) menunjukan bahwa ukuran serat selulosa menjadi lebih besar dibandingkan sebelum dimodikasi, dan kemampuan penyerapan ion Pb, Cu dan Cr lebib baik. Pada adsorben dari Zeolit optimasi proses amidoxirnasi zeolit Lampung Selatan putih tercangkok poliakrilonitril (zeolite-g-PAN-AMO) dan karakterisasinya. Zeolit-g-PAN yang diproses adalah hasil sintesis pada dosis radiasi
100 kGy dengan laju dosis 2 kGy/jam karena memiliki derajat kopolimerisasi yang tertinggi yaitu 20%. Hasil menunjukkan kapasitas adsorpsi zeolite-AMO lebih tinggi daripada zeolite.