Laporan Usulan Penetian 2015: IAEA RAS 5062 - Project Planning/Coordination Meeting on Building Technological Capacity for Food Traceability and Food Safety Control Systems through the Use of Nuclear Analytical Techniques

Sumartono, Agustin and Putra, Aditya Dwi Permana and Pratikno, Bungkus and Sugiharto, Untung (2016) Laporan Usulan Penetian 2015: IAEA RAS 5062 - Project Planning/Coordination Meeting on Building Technological Capacity for Food Traceability and Food Safety Control Systems through the Use of Nuclear Analytical Techniques. Technical Report. PAIR - BATAN.

[thumbnail of Laporan Usulan Penetian 2015: IAEA RAS 5062 - Project Planning/Coordination  Meeting on Building Technological Capacity for Food Traceability and  Food Safety Control Systems through the Use of Nuclear Analytical Techniques]
Preview
Text (Laporan Usulan Penetian 2015: IAEA RAS 5062 - Project Planning/Coordination Meeting on Building Technological Capacity for Food Traceability and Food Safety Control Systems through the Use of Nuclear Analytical Techniques)
Uspen Agustin S. 2015.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Produksi pangan aman dan berkualitas tinggi merupakan prasyarat untuk menjamin kesehatan konsumen baik perdagangan domestik dan internasional, dan sangat penting untuk pembangunan berkelanjutan sumber daya nasional pertanian. Sistem ketertelusuran memainkan peran kunci dalam menjamin keamanan pangan. Penggunaan teknik isotop dapat dipakai untuk menentukan asal-usul dan keaslian makanan serta memerangi praktek praktek penipuan, dan untuk mengontrol pemalsuan, yang merupakan isu penting. Teknik tersebut dapat digunakan untuk program keamanan dan pengawasan pangan serta memberikan konfirmasi independen dari sistem ketertelusuran makanan, dan melindungi kesehatan publik di dunia. Jika diperlukan, sistem ini bisa digunakan untuk menarik produk makanan atau makanan yang terkontaminasi di pasar. Hal ini akan mengurangi dampak ekonomi yang sangat besar dan kepercayaan konsumen. Sebagai contoh, beberapa produk
makanan dapat dipasarkan menggunakan label (misalnya GI, lndikasi Geografis) yang berdasarkan standar identitas atau komposisi yang berhubungan dengan area produksi yang sangat spesifik. Hal ini menambah nilai produk tersebut dalam hal pemasaran dan peningkatan nilai ekspor. Beras basmati dari India dan Pakistan, misalnya, didefinisikan oleh kultivar dan juga berdasarkan wilayah produksinya. Teknik genomik dapat dengan mudah mengkonfirmasi kultivar padi Basmati, sedangkan isotop dan unsur sidik jari sangat penting untuk menentukan asal geografis.

Item Type: Monograph (Technical Report)
Subjects: Taksonomi BATAN > Isotop dan Radiasi > Pemanfaatan Isotop dan Radiasi > Bidang Industri
Divisions: BATAN > Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi
IPTEK > BATAN > Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi
Depositing User: Administrator Repository
Date Deposited: 06 Jun 2018 01:47
Last Modified: 31 May 2022 04:46
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/2957

Actions (login required)

View Item
View Item