KARAKTERISASI FAKTOR NORMALISASI PADA FASILITAS PNEUMATIK REAKTOR TRIGA 2000 BANDUNG UNTUK ANALISIS AKTIVASI NEUTRON

S, Muhayatun and K, Ratnawati and H, Achmad and P, Ilham and S, Dadang (2003) KARAKTERISASI FAKTOR NORMALISASI PADA FASILITAS PNEUMATIK REAKTOR TRIGA 2000 BANDUNG UNTUK ANALISIS AKTIVASI NEUTRON. Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia, 4 (2). pp. 79-94. ISSN 1411-3481

[thumbnail of 1700] Text
1700

Download (22kB)

Abstract

KARAKTERISASI FAKTOR NORMALISASI PADA FASILITASPNEUMATIK REAKTOR TRIGA 2000 BANDUNG UNTUK ANALISISAKTIVASI NEUTRON. Metode analisis aktivasi neutron (AAN) menggunakan pembanding multielemen merupakan suatu metode yang umum digunakan untuk analisis multielemen. Penggunaan metode pembanding memerlukan waktu preparasi lama dan biaya besar. Salah satu cara untuk mengefisienkan waktu dan biaya analisis, dapat dilakukan dengan menggunakan nilai faktor normalisasi (FN) posisi cuplikan dan iradiasi. Nilai FN digunakan untuk mengatasi ketidakhomogenan fluks neutron, sehingga dapat meminimalkan penggunaan standar acuan. Pada penelitian ini dilakukan karakterisasi faktor normalisasi pada fasilitas pneumatik reaktor TRIGA 2000 Bandung. Penelitian faktor normalisasi dilakukan pada dua posisi cuplikan (bawah dan atas) di dalam wadah iradiasi polietilen (PE). Nilai rata-rata faktor normalisasi yang diperoleh pada iradiasi cuplikan Cu selama 60, 30 dan 15 detik, daya 1500 kWatt masing-masing adalah 1,2848, 1,2908 dan 1,3348. Pada penelitian ini pengaruh fluktuasi daya reaktor pada hasil pengukuran cuplikan dan standar juga dipelajari. Fluktuasi daya reaktor di bawah 2% pada posisi cuplikan atas dan bawah memberikan simpangan rata-rata masing-masing sebesar 3,1699% dan 1,6238%. Penenitian FN telah pula dilakukan pada beberapa unsur acuan standar. Nilai rata-rata FN yang diperoleh pada iradiasi 60 detik, daya 1500 kWatt untuk unsur Ti, I V, dan Al masing-masing adalah 1,2554; 1,2066; 1,3625 dan 1,2475. Nilai FN yang diperoleh dan penelitian ini berada pada rentang yang tidak terlalu lebar (<6,2 %). Hasil yang diperoleh tersebut dapat digunakan untuk mengembangkan penggunaan metode AAN, sehingga dapat lebih mengefisienkan waktu, tenaga dan biaya dalam melakukan analisis multielemen.

Item Type: Article
Subjects: Taksonomi BATAN > Rekayasa Perangkat dan Fasilitas Nuklir > Elektromekanik dan Kendali > Elektromekanik
Taksonomi BATAN > Rekayasa Perangkat dan Fasilitas Nuklir > Elektromekanik dan Kendali > Elektromekanik
Taksonomi BATAN > Rekayasa Perangkat dan Fasilitas Nuklir > Elektromekanik dan Kendali > Sistem Kendali
Taksonomi BATAN > Rekayasa Perangkat dan Fasilitas Nuklir > Elektromekanik dan Kendali > Sistem Kendali
Taksonomi BATAN > Rekayasa Perangkat dan Fasilitas Nuklir > Instrumentasi Nuklir > Teknik Akuisisi Data dan Pengolahan Sinyal
Taksonomi BATAN > Rekayasa Perangkat dan Fasilitas Nuklir > Instrumentasi Nuklir > Teknik Akuisisi Data dan Pengolahan Sinyal
Taksonomi BATAN > Keselamatan dan Keamanan Nuklir > Keselamatan Radiasi dan Kesehatan kerja > Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Taksonomi BATAN > Keselamatan dan Keamanan Nuklir > Keselamatan Radiasi dan Kesehatan kerja > Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Divisions: BATAN > Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan
IPTEK > BATAN > Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan
Depositing User: Administrator Repository
Date Deposited: 05 Jun 2018 09:07
Last Modified: 31 May 2022 03:51
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/2921

Actions (login required)

View Item
View Item