Hubungan dukungan keluarga dan petugas kesehatan dengan kepatuhan minum obat pada pasien Tb paru di wilayah kerja Puskesmas Telaga

Tuberculosis paru adalah penyakit menular yang dapat dicegah dan disembuhkan, namun membutuhkan waktu yang lama sehingga berhasil atau tidaknya pengobatan dipengaruhi dukungan keluarga dan petugas kesehatan. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungn dukungan keluarga dan petugas kesehatan dengan kepatuhan minum obat pada pasien TB paru. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional, pengambilan sampel menggunakan teknik accidental sampling dengan jumlah sampel 34 orang. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner dan analisis data menggunakan analisa univariat dan bivariate dengan uji chi-square. Hasil penelitian diperoleh dukungan keluarga yang baik mayoritas patuh sebesar 52.94% dan dukungan keluarga yang kurang baik mayoritas tidak patuh sebesar 29.4%, serta adanya dukungan petugas kesehatan mayoritas patuh sebesar 59.94% dan tidak ada dukungan petugas kesehatan mayoritas tidak patuh sebesar 23.53%, hasil uji statistik chi-square diperoleh dukungan keluarga (p-value=0.000) dan dukungan petugas kesehatan (p-value= 0.004) dengan kepatuhan minum obat. Dapat disimpulkan bahwa pasien TB paru yang memperoleh dukungan dari keluarga dan petugas kesehatan dapat mempengaruhi kepatuhan pasien dalam minum obat.