Studi empiris upaya-upaya pemilik proyek dalam menentukan keberhasilan manajemen proyek konstruksi di masa pandemi

Pandemi akibat Covid-19 cukup mempengaruhi pelaksanaan proyek konstruksi meskipun Pemerintah memperbolehkan pekerjaan konstruksi dilaksanakan 100% dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, termasuk proyek konstruksi di Sektor Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Tata Ruang. Dinas Perencanaan Kabupaten Kebumen. Penelitian dilakukan dengan metode wawancara dan studi literatur untuk mengidentifikasi upaya yang dilakukan pemilik proyek, dilanjutkan dengan survei dan pengolahan data. Hasil uji validitas dan reliabilitas menghasilkan seluruh data valid (r hitung > r tabel) dan reliabel (cronbach’s alpha > 0,6). Hasil perhitungan nilai Relative Importance Index (RII) menghasilkan peringkat 3 teratas atas upaya yang dilakukan pemilik proyek dalam menentukan keberhasilan pengelolaan proyek konstruksi di masa pandemi: 1. Berusaha mendukung sistem informasi, administrasi, dan keuangan yang baik (4,271 ), 2. Melaksanakan pekerjaan pengawasan di lapangan (4.243), 3. Mendirikan HPS (4.229). Dari penelitian terlihat bahwa mencari informasi yang baik, dukungan administrasi dan sistem keuangan adalah yang paling berpengaruh. Hal ini sejalan dengan adanya pembatasan mobilitas dan penjarakan fisik yang memerlukan dukungan sistem informasi yang baik agar pengelolaan orang, material dan metode tetap dapat dilakukan walaupun dengan keterbatasan yang ada. Perbedaan upaya yang dilakukan pemilik proyek pada saat pandemi (2020) dan saat tidak terjadi pandemi (2019) terletak pada peringkat masing-masing upaya dalam menentukan keberhasilan pengelolaan proyek konstruksi.