Identifikasi waste pada proses produksi pupuk dengan pendekatan lean manufacturing: Studi kasus CV Tabita Jaya Medan

Jepri, Pernando Manurung and Abdurrozzaq, Hasibuan and Wirda, Novarika AK (2023) Identifikasi waste pada proses produksi pupuk dengan pendekatan lean manufacturing: Studi kasus CV Tabita Jaya Medan. Factory Jurnal Industri, Manajemen dan Rekayasa Sistem Industri, 1 (3): 4. pp. 102-108. ISSN 2961-953X

[thumbnail of 2961-953X_1_3_2023-4.pdf]
Preview
Text
2961-953X_1_3_2023-4.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (252kB) | Preview

Abstract

Lean manufacturing adalah sebuah metodologi manufaktur untuk melakukan tindakan perbaikan secara terus-menerus dengan tujuan mengurangi pemborosan (waste) dan proses yang tidak memberikan nilai tambah (non value added activity) di dalam pabrik untuk meningkatkan produktivitas. Langkah awal yang dilakukan dalam peningkatan produktivitas adalah dengan mengidentifikasi waste yang ada. CV Tabita Jaya Medan merupakan suatu perusahaan manufaktur pembuatan pupuk kimia. Perusahaan ini memproduksi pupuk dengan jenis S-Vit Tabur GB, S-Vit Instant, S-Vit Fungsi Ganda, S-Vit Cair dari proses produksinya sendiri masih ada pemborosan berupa waktu tunggu atau waitting time yang selalu lama terjadi pada lantai produksi yang dalam hal ini mengidentifikasikan bahwa terdapat waste yang terjadi pada sistem produksi di CV Tabita Jaya Medan. Proses produksi yang mengalami waktu tunggu terjadi karena berbagai faktor. Pada CV Tabita Jaya Medan ini waktu tunggu terjadi disebabkan oleh para karyawan terlalu banyak mengobrol sesama karyawan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis jenis pemborosan yang terjadi pada proses produksi pupuk S-Vit Tabur GB, di CV Tabita Jaya Medan, menghitung dan menganalisis waktu total dari aktivitas nilai tambahan dan tidak memberikan nilai tambah, diperlukan tetapi tidak ada nilai tambah. Penelitian ini menggunakan metode observasi dan wawancara, hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa waktu tunggu (Lead time) pada setiap proses pencampuran, pencampuran, sebesar 4563,2 detik waktu yang dibutuhkan pada proses penimbangan, 4395,6 detik waktu yang dibutuhkan untuk proses packing, 918 detik. Dengan demikian total waktu lead Time untuk membuat pupuk S-Vit Tabur GB sebanyak 9876,8 detik atau 2,74 jam. Aktivitas nilai tambah (Value added activity) memiliki nilai waktu 5686,8 detik, tidak memberikan nilai tambah (non-value added activity) memiliki waktu sebesar 1255,20 detik dan diperlukan nilai tambah tetapi tidak ada nilai tambah (necessary but non-value added activity) memiliki waktu sebanyak 2934,8 detik. Dalam pelaksanaan pengamatan dilapangan didapat salah satu yang menjadi penyebab terjadinya waktu tunggu yaitu sesama karyawan terlalu banyak mengobrol.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Lean manufacturing, Waste, Proses produksi. Systems approach, Manufacturing engineering, Manufacturing processes.
Subjects: Manufacturing Technology
Administration & Management
Agriculture & Food > Agronomy, Horticulture, & Plant Pathology
Depositing User: - Annisa -
Date Deposited: 07 Nov 2023 03:41
Last Modified: 07 Nov 2023 03:41
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/23590

Actions (login required)

View Item
View Item