Manajemen tenaga kependidikan di Sekolah Dasar Islam Terpadu

Penelitian ini bertujuan untuk melihat manajemen guru dan tenaga kependidikan di salah satu sekolah dasar. Efektivitas proses pembelajaran dan pencapaian siswa sangat tergantung pada kinerja tenaga kependidikan, yang meliputi instruktur dan anggota staf lainnya. Guru, staf, dan kepala sekolah menjadi sumber data untuk studi deskriptif kualitatif ini. Wawancara, observasi, dan studi dokumen adalah metode yang digunakan untuk mengumpulkan data. Triangulasi metode dan sumber digunakan untuk memverifikasi keakuratan data. Pendekatan analisis interaktif Miles, Huberman, dan Saldana, yang terdiri dari tiga tahap — kondensasi data, presentasi data, dan kesimpulan / verifikasi — digunakan untuk analisis data. Temuan menunjukkan bahwa administrasi tenaga kependidikan di sekolah melibatkan enam tahap, meliputi perencanaan, rekrutmen, penempatan kerja, remunerasi, dan evaluasi. Langkah-langkah dalam proses rekrutmen antara lain menerima surat lamaran, melakukan wawancara seleksi, memeriksa referensi dan latar belakang pelamar, mengevaluasi kesehatan pelamar, dan mewawancarai kepala sekolah. Melalui diskusi, pembagian dan penempatan pekerjaan dilakukan sesuai dengan kredensial akademik dan bakat. Anggota staf di sektor pendidikan dibayar dalam bentuk gaji atau kehormatan berdasarkan kinerja mereka. Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Kepala Sekolah (KKKS) digunakan untuk menciptakan kompetensi, bersama dengan pengembangan profesional yang berkelanjutan. (PKB). Kepala sekolah dan pengawas melakukan evaluasi secara berkala. Pemantauan administratif juga dilakukan, serta evaluasi semesteran kinerja guru.