DAYA DUKUNG LINGKUNGAN TERHADAP TRADISI MEGALITIK PADA MASYARAKAT DAYAK Dl KABUPATEN KUTAI KERTANEGARA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

  • Ni Komang Ayu Astiti Puslitbang Arkeologi Nasional
Keywords: Kabupaten Kutai Kertanegara, tradisi megalitik, penguburan, pemujaan

Abstract

Kalimantan, particularly the regency of Kutai Kertanegara, is one of the dispersal areas of the Austronesian culture in Indonesia. Among the cultural remains found in the archipelago, which date back to the prehistoric period, are megalithic structures that are related to the traditions of burial, ancestor worship, and belief to other supernatural powers. Wood is the main forest product, which can be found in almost half of the Kutai Kertanegara Regency area. The Dayak communities in this area have long since had the knowledge of the technology to exploit this natural source to support their daily needs as well as the megalithic tradition. The use of wood to sustain the tradition with megalithic characteristics in this area is evidenced by burial containers (tempelak), upright stones to tie sacrificial animals (belontang), structures to carry out worshipping activities (bale banci, ancak, bale /irong), traditional houses (rumah lamin), animal totems (hornbills, marine animals), and tombstones (tombstones with engravings of human face, or flora and fauna).

References

Astiti, Ni komang Ayu. 2006, "Sumberdaya Alam Kutai Kertanegara ", dalam Pesona Budaya dan Alam Kutai Kertanegara. Humas dan Protokol Sekretariat Kabupaten Kutai Kertanegara.

Geldern, Von Heine. 1945, Prehistoric Research in the Netherland Indies. New York, Board for the Netherlands Indies, Surinam and
Curacao.

Hoop, Van der. 1932. Megalithic Remains in South Sumatra, Translated by W.Shirlaw, Zuthpen. W.J. Thieme & Cie.

Kesumah D. dan Tiwi Purwitasari. 2006, "Aneka Ragam Tradisi Masyarakat Kutai Kertanegara", dalam Pesona Budaya dan Alam Kutai Kertanegara. Humas dan Protokol Sekretariat Kabupaten Kutai
Kertanegara.

Maunati Y. 2006. Identitas Dayak: Komodifikasi dan Politik Kebudayaan. LKIS. Yogyakarta.

Prasetyo B. Et all , 2004, Religi Pada Masyarakat Prasejarah di
Indonesia. Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Proyek
Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional. Jakarta.

Soejono, R. P. 1977, Sistem-sistem Penguburan pada Akhir Masa
Prasejarah di Bali, Disertasi . Jakarta: Universitas Indonesia: hal.
192-211.

Soejono, R. P. 1981. Tinjauan Tentang Pengkerangkaan Prasejarah
Indonesia. Dalam Aspek-Aspek Arkeologi Indonesia No. 5. Jakarta: Puslitarkenas.

Soejono, R.P. 1984. Jaman Prasejarah di Indonesia, dalam Sejarah Nasional Indonesia. Vol. I. PN Balai Pustaka, Jakarta.

Sukendar, Haris. 1996. Album Tradisi Megalitik di Indonesia, Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sukendar, Haris. 2006, "Budaya Masa Prasejarah, Klasik, Islam, Kolonial dan Warisan Budaya Lokal yang Masih Bertahan", dalam Pesona Budaya dan Alam Kutai Kertanegara. Humas dan Protokol
Sekretariat Kabupaten Kutai Kertanegara.

Tim Peneliti. 2006. Aset Wisata Bermatra Budaya di Kabupaten Kutai
Kertanegara (Penelitian Arkeologi, Alam dan Tradisi), Kerjasama
Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Kutai Kertanegara dan
Puslitbang Arkeologi Nasional. (laporan penelitian, tidak terbit).

Wagner, F.A. 1962,. Indonesia: The Art of an Island Group, Art of the World Series.
How to Cite
Astiti, N. K. A. (1). DAYA DUKUNG LINGKUNGAN TERHADAP TRADISI MEGALITIK PADA MASYARAKAT DAYAK Dl KABUPATEN KUTAI KERTANEGARA, PROVINSI KALIMANTAN TIMUR. Naditira Widya, 1(1), 44-60. https://doi.org/10.24832/nw.v1i1.363