Konseling kelompok untuk peningkatan motivasi belajar dengan pendekatan SFBC (teknik miracle question)

Tega, Wijayanti (2020) Konseling kelompok untuk peningkatan motivasi belajar dengan pendekatan SFBC (teknik miracle question). Nusantara of Research: Jurnal Hasil-hasil Penelitian Universitas Nusantara PGRI Kediri, 7 (2): 7. pp. 106-114. ISSN 2579-3063

[thumbnail of 2579-3063_7_2_2020-7.pdf]
Preview
Text
2579-3063_7_2_2020-7.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (263kB) | Preview

Abstract

Motivasi belajar adalah sesuatu hal untuk merangsang peserta didik dalam melakukan aktifitas belajar untuk mendapatkan suatu tujuan yaitu prestasi dalam belajar. Dalam kegiatan belajar akan terjadi interaksi aktif yang mengarah pada perkembangan fisik dan mental peserta didik. Maka penulis bersemangat untuk melakukan penelitian tentang “Konseling Kelompok Untuk Peningkatan Motivasi Belajar Dengan Pendekatan SFBC (Teknik Miracle Question) Pada Peserta Didik Kelas XI IPA 2 SMA Hang Tuah 1 Surabaya”. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah pendekatan SFBC teknik miracle question berpengaruh untuk peningkatan motivasi belajar. Pengambilan subyek penelitian dilakukan dengan metode pengumpulan data berupa skala pengukuran motivasi belajar, data hasil wawancara dengan guru mata pelajaran tentang kondisi keaktifan peserta didik selama mengikuti kegiatan belajar, keaktifan mengerjakan tugas dan ketepatan pengumpulan tugas. Berdasarkan analisis deskriptif persentase diperoleh besarnya motivasi belajar di kelas XI IPA 2 adalah 5,56% memiliki motivasi belajar sangat tinggi, 30,56% memiliki motivasi belajar yang tinggi, 47,22% memiliki motivasi belajar yang sedang, dan 16,67% memiliki motivasi belajar yang rendah. Penulis berupaya membantu meningkatkan motivasi belajar dengan teknik miracle question karena hakikat setiap manusia mampu membangun solusi untuk memperbaiki kehidupannya. Penulis berupaya membantu peserta didik untuk menemukan solusi dengan mengenali hambatan, kekuatan dan kelemahan diri. Karena faktor motivasi belajar bukanlah faktor yang dominan, maka disarankan untuk penelitian selanjutnya mencoba meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar, misalnya lingkungan belajar, sumber belajar dan media belajar.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Perilaku asertif, Asertive training, Konseling kelompok, Counseling, High school student, Learning motivation
Subjects: Social and Political Sciences > Education, Law, & Humanities
Depositing User: Djaenudin djae Mohamad
Date Deposited: 24 Nov 2023 03:57
Last Modified: 24 Nov 2023 03:57
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/22449

Actions (login required)

View Item
View Item