THE PATTERN OF AUSTRONESIAN LANGUAGE DISPERSAL: ARCHAEOLOGICAL RELATIONSHIPS BETWEEN TAIWAN, THE PHILIPPINES AND EASTERN INDONESIA

  • Vida Pervaya Rusanti Kusmartono
Keywords: Austronesia, language, Yuan-sha, T’ai-yuan, agriculture, red-slipped pottery, Lapita, Borneo

Abstract

Bahasa merupakan salah satu indicator yang dapat menentukan keterkaitan antarperadaban yang ditemukan di wilayah geografis yang berbeda. Salah satu bahsa antarperadaban yang digunakan secara luas sejak masa prasejarah sampai saat ini oleh penduduk di Nusantara dan Oseania adalah Bahasa Austronesia. Studi tentang persebaran Bahasa Austronesia memungkinkan kita untuk mempelajari gerak perpindahan manusia penutur Bahasa Austronesia dari Asia Daratan kea rah selatan melalui Taiwan, Filipina termasuk wilayah Indonesia bagian timur. Pergerakan bangsa penutur Bahasa Austronesia ini lah yang diduga yang membawa budaya ‘sawah’ ke Nusantara dan beberapa artefak yang berasosiasi dengan ‘sawah’. Tulisan ini akan membahas data arkeologis pasca 3.000 Sebelum Masehi di Taiwan, Filipina, dan Indonesia bagian timur.

Published
2018-06-06
How to Cite
Kusmartono, V. P. R. (2018). THE PATTERN OF AUSTRONESIAN LANGUAGE DISPERSAL: ARCHAEOLOGICAL RELATIONSHIPS BETWEEN TAIWAN, THE PHILIPPINES AND EASTERN INDONESIA. Naditira Widya, 2(1), 1-7. https://doi.org/10.24832/nw.v2i1.155