UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN ADAT: GAMBARAN SIKAP TOLERAN DAN KETERBUKAAN MASYARAKAT KALIMANTAN

  • nfn Wasita Balai Arkelogi Banjarmasin

Abstract

Because of its variety characteristics, Indonesia has many potential conflicts. One of the reason of these conflicts is the feel of unsatisfied to government decision. History records some evidences of conflicts in Indonesia. Some are never finish and left as mysteries. But, history also records that some problems were solved. Archaeological remains such as the adat laws of Banjar and Kutai Kertanegara Sultanates, as well as ceremonies among Dayak Maanyan give us some reflections how past people in Kalimantan managed to solve some problems in community effectively. Can we apply the good practices in the past for now and future ?

References

Bae, Sutopo Ukip, Djanang G Bandan, dan Martinus. 1995. Sejarah Suku Dayak Maanyan, Banjar, dan Merina di Madagaskar. Belum terbit.

Bondan, Amir Hasan Kiai, tt. Suluh Sedjarah Kalimantan. Banjarmasin: Percetakan Fadjar.

Djabar D, Abdul. 1998. Alih Aksara dan Kajian Naskah UU Kerajaan Kutai. Tenggarong : Museum Negeri Propinsi Kal imantan Timur
Mulawarman.

Marzali , Amri . 2005. Antropologi dan Pembangunan Indonesia. Jakarta: Prenada Media.

Purwana, Bambang Hendarta Suta. 2003. Konflik Antarkomunitas Etnis di Sambas 1999 Suatu Tinjauan Sosial Budaya. Pontianak: Romeo Grafika.

Salaam, Alfitra. 2006. Riau Merdeka dan Ancaman Disintegrasi Nasional. Bunga Rampai Sejarah Lokal Kerawanan Sosial Dalam
Perspektif Sejarah. Jakarta: Depbudpar.

Salaam, Alfitra. 2006. Di Sekitar Gagasan 'Sumatra Merdeka' Setelah Aceh, Mungkinkah Riau menyusul ', Bunga Rampai Sejarah Lokal
Kerawanan Sosial Dalam Perspektif Sejarah. Jakarta: Depbudpar.

Sadilah, Emilia dkk. 1997/98. lntegrasi Nasional Suatu Pendekatan
Budaya di daerah lstimewa Yogyakarta. Yogyakarta: Depdikbud.

Soekmono, 1994. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia Jilid 3.
Yogyakarta: Kanisius.

Soekmono, 1995. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia Jilid 2.
Yogyakarta: Kanisius.

Subadio, Haryati. 1982/1983. Ke-Bhinneka Tunggal lka-an Kebudayaan Nasional, Kebudayaan . Jakarta: Depdikbud. Him. 5-10.

Syarifuddin, dkk., 1996. Wujud, Arti dan Fungsi Puncak-Puncak
Kebudayaan Lama dan Asli Bayi Pendukungnya daerah Kalimantan
Selatan . Banjarmasin : Proyek Pengkajian dan Pembinan Nilai-Nilai Budaya Daerah Kaliamantan Selatan.

Usman, Gazali.1994. Kerajaan Banjar Sejarah Perkembangan Politik,
Ekonomi, Perdagangan dan Agama Islam . Banjarmasin: Lambung
Mangkurat University Press.

Usman, Gazali, Ramli Nawawi, dan Fahrurazie. 1996. lntegrasi
Nasional Suatu Pendeklatan Budaya Daerah Kalimantan Selatan. Banjarmasin: Proyek Pengkajian dan Pembinan Nilai-Nilai Budaya Daerah Kaliamantan Selatan.
How to Cite
Wasita, nfn. (1). UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN ADAT: GAMBARAN SIKAP TOLERAN DAN KETERBUKAAN MASYARAKAT KALIMANTAN. Naditira Widya, 2(2), 251-262. https://doi.org/10.24832/nw.v2i2.356