Hubungan faktor – faktor risiko dengan kejadian infeksi saluran pernapasan akut pada balita Di Desa Banda Baru Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah tahun 2020

Victoria, Inri Imania Wattimena and Nathalie, E. Kailola and Josepina, Mainase (2021) Hubungan faktor – faktor risiko dengan kejadian infeksi saluran pernapasan akut pada balita Di Desa Banda Baru Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah tahun 2020. Pattimura Medical Review (PAMERI), 3 (1): 2. pp. 9-32. ISSN 2686-5165

[thumbnail of 2686-5165_3_1_2021-2.pdf]
Preview
Text
2686-5165_3_1_2021-2.pdf - Published Version

Download (564kB) | Preview

Abstract

Pendahuluan. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) merupakan salah satu penyakit yang paling banyak diderita oleh anak – anak, baik di negara maju mapun negara berkembang. WHO (World Health Organization) pada tahun 2007 juga mengatakan, bahwa sekitar 13 juta balita di seluruh dunia meninggal setiap tahunnya dan sebagian besar kematian tersebut terdapat di Negara berkembang seperti di Asia dan Afrika. ISPA disebabkan oleh berbagai jenis virus dan bakteri. Bakteri penyebabnya yaitu dari genus Streptokokus, Stafilokokus, Pnemokokus, Hemofilus, Bordetella, dan Korinebakterium. Virus penyebabnya yaitu golongan Mikrovirus, Adenovirus, Koronavirus, Pikonaviru dan Mikoplasma, Herpesvirus. ISPA juga dapat ditularkan lewat air liur, bersin, udara pernapasan yang mengandung kuman berupa bakteri dan virus yang terhirup ke dalam saluran pernapasan serta polusi udara seperti PM10, CO, dan sebagainya. Tujuan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan faktor-faktor risiko dengan kejadian ISPA pada balita di Desa Banda Baru, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah Tahun 2020. Metode. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling diman semua populasi menjadi sampel dengan syarat memenuhi kriteria inklusi. Hasil. Hasil yang didapatkan dengan persentase yang besar yakni faktor jenis lantai yang masih menggunakan semi permanen didapatkan sebanyak (81,4%) dan yang menderita ISPA sebanyak (53,5%). Presentase lainnya yatu dari variabel bahan bakar memasak dimana responden yang masih menggunakan kayu untuk memasak sebanyak (46.5%) serta yang menderita ISPA sebanyak (34,9%). Kesimpulan. Warga Desa Banda Baru diharapkan dapat meminimalkan faktor yang mempengaruhi ISPA.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: ISPA, Balita, Desa banda baru, Faktor keluarga, Faktor balita, dan Faktor lingkungan. Respiratory tract infections, Family health.
Subjects: Health Resources
Medicine & Biology
Depositing User: - Anneke
Date Deposited: 21 Nov 2023 03:36
Last Modified: 21 Nov 2023 03:36
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/21852

Actions (login required)

View Item
View Item