Rancangan penyempurnaan sistem seleksi manager finance & accounting di PT Stamina Trimegah Perkasa

Sistem seleksi adalah proses dimana perusahaan menyaring kandidat dengan kriteria yang dibutuhkan untuk mengisi jabatan suatu divisi. Ketepatan memilih karyawan bertujuan agar kandidat yang mengisi divisi/posisi dapat menjalankan tugas dengan benar dan tepat. Di perusahaan PT Stamina Trimegah Perkasa, jabatan Manager Finance & Accounting menjadi jabatan yang paling sering pergantian karyawan dibandingan dengan posisi/jabatan lain di perusahaan. Berdasarkan data, turnover karyawan yang tinggi dikarenakan kurangnya ilmu, kemampuan dan keterampilan hingga membuat pekerjaan tidak dapat berjalan dengan yang seharusnya. Hal ini membuat sistem seleksi yang dimiliki perusahaan perlu disempurnakan agar dapat memilih karyawan dengan lebih tepat. Peneliti membandingkan praktik yang sudah berjalan dengan teori proses seleksi Bohlander dan Snell untuk mengidentifikasi masalah/kesenjangan dan membantu pembuatan rancangan sistem seleksi baru di perusahaan. Hasil temuan masalah/kesenjangan akan diperbaiki berpanduan pada teori Bohlander dan Snell salah satunya yaitu penambahan sistem seleksi seperti tahap seleksi pra kerja dan kesehatan. Tetapi bukan hanya penambahan tahap seleksi, penambahan tes dan alat bantu seperti form penilaian juga dibuatkan untuk memilih dan membandingkan setiap kandidat. Panduan implementasi rancangan sistem seleksi baru akan dibuatkan agar dapat sesuai dengan tujuan setiap tahap menyaring kandidat hingga akhirnya mendapatkan kandidat yang tepat sesuai kebutuhan perusahaan.

Strategic management has been praised for presenting firms with advantages. However, empirical evidence for its impact on firms under challenging conditions still needs empirical evidence. This study evaluates a unique situation in which firms facing the same external threat could end up differently. The relationships between strategic management and firms’ survival abilities were investigated by surveying 67 nickel-mining firms on Sulawesi Island, Indonesia. Each firm’s level in strategic management was measured by a questionnaire based on a two-dimensional model for strategic management maturity comprising process and leadership dimensions. Meanwhile, a firm’s survival ability was assessed in six facets, including detecting a threat, formulating an anticipation plan, implementing the plan, maintaining operations, maintaining performance, and continuing to exist in the future. Regression techniques were employed in the analysis. Proof of the positive effect that strategic management has on firms’ survival is delivered as the main result. It is further found that maturity in strategic management plays a more dominant role than strategic leadership. The effects of both dimensions in strategic management maturity on each survival ability facet are also explored.