Kajian deskriptif epidemiologi kejadian tuberculosis di Puskesmas Pijoan Baru Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Barat

Mochammad, Malik Ibrahim and Yundri, Yundri (2021) Kajian deskriptif epidemiologi kejadian tuberculosis di Puskesmas Pijoan Baru Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Jurnal Nusantara Medika, 5 (1): 10. pp. 72-84. ISSN 2963-3311

[thumbnail of Jurnal_Mochammad Malik Ibrahim_STIKes Arrahma Mandiri Indonesia _2021-10.pdf]
Preview
Text
Jurnal_Mochammad Malik Ibrahim_STIKes Arrahma Mandiri Indonesia _2021-10.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Share Alike.

Download (449kB) | Preview

Abstract

Indonesia menduduki urutan ketiga setelah India dan China dalam jumlah penderita TB paru di dunia. Jumlah kasus baru TB di Indonesia sebanyak 420.994 kasus pada tahun 2017. Provinsi Jambi merupakan daerah endemis TB dan angka kasus TB di Puskesmas Pijoan Baru yang tinggi menyebabkan pentingnya mendapatkan penanganan kasus dan pengobatan secara khusus. Data sekunder variable orang, tempat dan waktu belum dikaji secara epidemiologi deskriptif oleh pihak Puskesmas dan peneliti terdahulu. Sehingga perlu dilakukan penelitian ini untuk menggambarkan epidemiologi deskriptif kejadian Tuberkulosis (TB) di Puskesmas Pijoan Baru Dinas Kesehatan Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Jenis penelitian deskriptif pada bulan Januari-Desember 2019 diambil 40 dengan cara purposive sampling yang telah memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Analisa data deskriptif distribusi frekuensi. Tuberkulosis (TB) mayoritas berjenis kelamin laki-laki (67,5%), umur 15-59 tahun (72,5%), terkonfirmasi bakteriologis (75,0%), anatomi paru lebih (92,5%), kasus TB baru (90%), negative HIV (100%), tidak dilakukan pemeriksaan foto toraks (65%) dibandingkan yang dilakukan dan positif TB (35%), OAT kategori 1 (95%), dilakukan pemeriksaan mikroskopis + (75%), belum dilakukan pemeriksaan biakan (72,5%), bertempat tinggal di Kelurahan Tebing Tinggi (70%), mengalami naik turun (fluktuatif) dengan jumlah terbanyak kasus pada bulan April sebanyak 7 kasus. Simpulan, mayoritas laki-laki, berusia produktif (15-59 tahun), diagnosis lebih banyak terkonfirmasi bakteriologis dengan lokasi anatomi paru dan merupakan kasus TB baru serta OAT yang digunakan kategori 1. Keluarahan Tebing Tinggi yang paling padat penduduk dengan banyak kasus TB. Terjadinya naik turun (fluktuatif) kasus TB mulai bulan Januari-Desember 2019.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Epidemiologi, Deskriptif, Tuberkulosis, Pulmonary tuberculosis, Epidemiology
Subjects: Health Resources > Community & Population Characteristics
Health Resources > Health Services
Depositing User: Djaenudin djae Mohamad
Date Deposited: 16 Aug 2023 06:30
Last Modified: 16 Aug 2023 06:30
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/20560

Actions (login required)

View Item
View Item