Edukasi kesehatan mengenai penyakit asam lambung (GERD) pada remaja di kel. Sangkrah, Kota Surakarta

Sunaryo Joko Waluyo and Siti Nur Solikah (2023) Edukasi kesehatan mengenai penyakit asam lambung (GERD) pada remaja di kel. Sangkrah, Kota Surakarta. Jurnal Kreativitas Pengabdian kepada Masyarakat, 6 (1): 20. pp. 203-211. ISSN 2615-0921

[thumbnail of Jurnal_Sunaryo Joko Waluyo_Politeknik Insan Husada Surakarta_2023-20.pdf]
Preview
Text
Jurnal_Sunaryo Joko Waluyo_Politeknik Insan Husada Surakarta_2023-20.pdf

Download (496kB) | Preview

Abstract

Di Indonesia GERD (Gastroesofageal Reflux Disease) merupakan suatu penyakit yang jarang terdiagnosa oleh dokter karena jika belum muncul keluhan yang berat seperti refluks esofagitis dokter belum bisa mendiagnosa. Refluks gastroesofagus adalah isi lambung yang masuk ke dalam rongga esofagus dan terjadi secara intermiten yang dialami oleh seseorang, terutama setelah makan (Karina et al., 2016). Remaja sebagai salah satu golongan yang produktif dan enerjik, memiliki energi yang baik dalam menjalankan rutinitas dan aktifitas sehari-hari. Remaja yang terlalu fokus pada aktivitasnya seperti sekolah, mengerjakan tugas-tugas sekolah menjadikan kurang memperhatikan pola asupan makanan (Syam et al., 2016). Memberikan edukasi tentang pencegahan dan cara mengatasi nyeri lambung pada penyakit peningkatan asam lambung / GERD pada remaja. Melalui pemberian penyuluhan kesehatan kepada masyarakat. Peserta memahami dengan baik tentang penyakit peningkatan asam lambung, penyebab dan cara mengontrolnya. Peserta juga telah memahami bahwa teknik relaksasi napas dalam dengan cara yang tepat akan membantu mengurangi rasa sakit saat terjadi kekambuhan. Kegiatan berjalan dengan lancar dan tercapainya tujuan kegiatan yaitu remaja sebagai generasi muda dengan kegiatan ini memiliki pengetahuan yang meningkat khususnya tentang cara pencegahan dan penanganan penyakit peningkatan asam lambung serta mampu mendemonstrasikan teknik relaksasi dengan napas dalam untuk penanganan nyeri saat terjadi peningkatan asam lambung.

In Indonesia, GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) is a disease that is rarely diagnosed by doctors because if there are no severe complaints such as reflux esophagitis, doctors cannot diagnose it. Gastroesophageal reflux is gastric contents that enter the esophageal cavity and occurs intermittently, especially after eating (Karina, 2016). Teenagers, as one of the most productive and energetic groups, have good energy in carrying out daily routines and activities. Adolescents who are too focused on their activities, such as school, doing school assignments, pay less attention to food intake patterns (Syam, A. F., 2016). To provide education about prevention and how to overcome gastric pain in acid reflux disease/GERD in adolescents. Through the provision of health education to the community. Participants had a good understanding of acid reflux disease, its causes, and how to control it. Participants also realized that using deep breathing relaxation techniques correctly can help reduce pain during relapse. The activity went smoothly and the goal of the activity was achieved; namely, teenagers as the younger generation with this activity had increased knowledge, especially about how to prevent and treat diseases of increasing stomach acid and were able to demonstrate relaxation techniques with deep breaths for pain management when there was an increase in stomach acid.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: edukasi, GERD, remaja, education, GERD, youth, health education, gastric diseases
Subjects: Health Resources > Health Care Needs & Demands
Health Resources > Health Education & Manpower Training
Depositing User: - Een Rohaeni
Date Deposited: 14 Oct 2023 13:54
Last Modified: 14 Oct 2023 13:54
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/20370

Actions (login required)

View Item
View Item