Profil perilaku merokok terhadap kejadian TB paru MDR di RSUD DR. Soetomo periode Januari – Desember 2019

Merokok dapat menaikkan risiko penyakit paru-paru kronis, salah satunya TB Paru. Jumlah rokok per hari dapat memperburuk infeksi TB paru dan menyebabkan kegagalan konversi pada fase intensifikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui profil perilaku merokok terhadap kejadian TB paru MDR di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Jenis penelitian ini adalah deskriptif observasional dengan metode retrospektif dan menggunakan data sekunder dari rekam medik pasien RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Pengambilan sampel menggunakan total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pasien TB paru MDR tidak merokok sebanyak 66 (56,4%) pasien, sebagian besar pasien TB paru MDR berumur 25- 45 tahun sebanyak 40 (34,2%) pasien dengan rata-rata umur 43,8 tahun, sebagian besar pasien TB paru MDR tidak memiliki penyakit komorbid sebanyak 68 (58,1%) pasien, sebagian besar pasien TB paru MDR berjenis kelamin laki-laki sebanyak 70 (59,8%) pasien, Rata-rata berat badan pasien TB paru MDR adalah 47,7 Kg, dan sebagian besar pasien dengan kejadian kambuh TB paru MDR sebanyak 43 (36,8%) pasien. Berdasarkan hasil perhitungan Chi-Square diperoleh p-value = 0,195 > α = 0,05 (nilai p-value lebih besar dari α = 0,05). Hal ini berarti terdapat tidak hubungan yang signifikan antara perilaku merokok dengan kejadian TB paru MDR.