Laporan akhir difusi IPTEK pengelolaan perairan dan sumber daya perikanan di Kabupaten Samosir Sumatera Utara

Gunawan Pratama Yoga and Fauzan Ali and Tjandra Chrismadha and Tri Widiyanto (2016) Laporan akhir difusi IPTEK pengelolaan perairan dan sumber daya perikanan di Kabupaten Samosir Sumatera Utara. Technical Report. Pusat Penelitian Limnologi, Cibinong. (Unpublished)

[thumbnail of 2016_Difusi iptek pengelolaan perairan_lengkap.pdf]
Preview
Text
2016_Difusi iptek pengelolaan perairan_lengkap.pdf - Accepted Version

Download (65MB) | Preview

Abstract

Pemerintah saat ini sedang berupaya untuk menerapkan atau hilirisasi hasil riset dan pengembangan yang dilakukan oleh perguruan tinggi dan lembaga penelitian. Hal ini tertuang dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 42 tahun 2016 dalamrangka "Hilirisasi HasH Riset dan Pengembangan". Tujuan dari dilakukannya kegiatan tersebut adalah; Mengetahui status kesiapterapan teknologi, mengurangi resiko kegagalan dalam pemanfaatan teknologi, dan meningkatkan pemanfaatan hasil riset dan pengembangan. Sehingga hasil-hasil peneliitian tidak asal diterapkan begitu saja, harus melalui berbagai tahap uji agar layak diadopsi oleh pengguna, baik pemerintah, industri, dan masyarakat. Salah langkah tindak lanjuti kebijakan tersebut adalah dikembangkannya kegiatan Difusi Iptek Pengelolaan Perairan dan Sumber daya Perikanan di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara. Kegiatan ini memberikan dukungan kebijakan LlPI dalam program membangun STP dan TP di Indonesia (Surat Keputusan Kepala LlPI Nomor 5571A12015). Sebagai implementasi program ini kemudian dilakukan pembuatan
penandatanganan kerja sarna antara LlPI dengan Kabupaten Samosir, tentang Pengkajian, pengembangan dan Pemanfaatan IPTEK No. 12 Tahun 2015 dan Nomor 15/KS/LIPIN1I2015. Kemudian ditindak lanjuti dengan Perjanjian Kerja Sarna (PKS) antara Deputi Bidang IImu Pengetahuan Kebumian - LlPI dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Samosir, Nomor. 563/KS.02.1/BPDNII2015 dan Nomor. 16/KSIIPK LlPIN11I2015. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendiseminasikan hasil penelitian limnologi kepada masyarakat di Kabupaten Samosir; mengimplementasikan teknologi pengaturan stabilitas fluktuasi suhu di kolam pembibitan ikan; mengimplemtasikan sistem budidaya ikan secara terpadu di Kabupaten Samosir. Difusi Iptek ini dilakukan di Kabupaten Samosir, melalui kegiatan sosialisasi
dan diseminasi program pembangunan technopark di Kabupaten Samosir, pembuatan penutup kolam pendederan, uji proses pembibitan ikan mas, revitalisasi laboratorium dan instalasi pakan alami, pembuatan alat monitoring suhu air dan udara di kolam • pendederan secara online, serta pendampingan para pengusaha tentang proses usaha budidaya perikanan. Kegiatan sosialisasi dan diseminasi dilakukan kepada: masyarakat pengusaha bidang perikanan, masyarakat pengusaha karamba jaring apung, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dinas dan instansi terkait, lembaga kamar dagang dan Industri
(KADIN) daerah serta Dewan Perwakilan rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Samosir. Materi yang disampaikan dalam kegiatan ini antara lain: program pengembangan technopark di Kabupaten Samosir, peran DPRD dalam pengembangan Technopark
Samosir, Potensi pengembangan ekonomi lokal berbasis agro industri, peran KADINDA dalam meningkatkan ekonomi daerah, pengalaman membangun Bandung Technopark, Komitmen pemerintah daerah dalam mengembangkan potensi ekonomi daerah melalui pembangunan technopark. Jumlah peserta diseminasi sebanyak 60 orang. Selain itu juga dilakukan disemlnasi dan difusi hasil-hasil penelitian dan inovasi L1PI yang diikuti oleh para calon start up company, baik dari wilayah Kabupaten
Samosir maupun Kabupaten di sekitar Samosir. Pada acara tersebut dihadiri oleh Bupati Samosir, Kepala L1PI,Ketua Komisi VII DPR-RI dan Deputi IPK LIP!. Sebagai kelanjutan dari program difusi dan pembangunan Technopark Samosir, juga dilakukan pendampingan dan bimbingan terhadap beberapa wirausaha yang bergerak di bidang perikanan. Pembangunan penutup kolam pemijahan dilakukan dengan menggunakan
rangka besi dan penutup atap dari bahan polikarbonat. Hasil pengamatan memperlihatkan bahwa laju penetasan telur ikan dan laju kelangsungan hidup anakan menjadi meningkat. Kondisi suhu air dan suhu ruangan menjadi terkontrol dengan
fluktuasi suhu yang relatif rendah antara siang dan malam hari. Revitalisasi laboratorium pakan alami dilakukan untuk menjaga kelangsungan produksi fitoplankton (alga hijau) dan kutu air, yang dibutuhkan dalam proses pembibitan ikan. Larva atau anakan ikan yang berumur 3 sarnpai dengan 7 hari
membutuhkan pakan alami dari fitoplanton. Pada saat yang bersamaan juga dilakukan pendampingan terhadap para teknisi atau SDM pelaksana untuk melakukan praktek langsung dalam proses produksi pakan alami sebanyak 11 orang. Teknologi yang dikembangkan merupakan hasil pengkajian dan penelitian peneliti di Pusat Penelitian Umnologi LIPI. Sebagai salah satu apresiasi terhadap pembangunan technopark Samosir ini
telah dikunjungi oleh Ketua Komisi VII DPR-RI, yaitu Gus Irawan Pasaribu. Dalam kesempatan tersebut DPR sangat mengapresiasi pembangunan Technopark Samosir. Kegiatan ini bersamaan dengan kegiatan diseminasi Iptek L1PI kepada masyarakat. Jumlah peserta diseminasi sebanyak 45 orang, baik yang berasal dari Kabupaten Samosir maupun kabupaten sekitar Samosir. Bimbingan dan pendampingan terhadap para petani pengusaha ikan dilakukan dengan pelaksanaan kunjungan langsung ke lokasi. Sebanyak 12 orang pengusaha/petani telah dikunjungi dan dilakukan pembinaan dalam pengelolaan budidaya ikan secara berkelanjutan. Kegiatan dalam proses difusi Iptek dapat berjalan dengan menyesuaikan anggaran yang tersedia. Proses kebijakan pemerintah dalam mengalokasikan anggaran sedikit mengganggu dalam kegiatan pendampingan kepada para calon pengusaha (start up company). Akan tetapi secara keseluruhan kegiatan dapat berjalan dengan optimal. Teknologi inovasi penutupan kolam pemijahan dengan bahan besi dan atap polikarbonat dengan bentuk lengkung mempunyai kesesuaian dengan kondisi ekosistem wilayah Technopark Samosir. Hal ini dapat dilihat dengan semakin meningkatnya produksi benih dalam periode tahun 2016. Begitu juga pola inovasi iptek dalam penyediaan pakan alami fitoplankton dapat memproduksi untuk kebutuhan
proses pemijahan ikan mas. Pandangan masyarakat terhadap program pembangunan technopark positif. Mereka bahkan berharap untuk mengembangkan usaha ke bidang lainnya, dalam hal ini perkebunan dan perindustrian. Dukungan pemerintah daerah (PEMDA) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sangat baik dalam mempersiapkan pembangunan kawasan
Technopark Samosir dan menerima masukkan hasil-hasil inovasi iptek. Hal ini terbukti dengan telah dialokasikan dana melalui APBD sebanyak sekitar Rp. 6 milyar pada tahun anggaran 2017. Dana tersebut dialokasikan untuk membangun dan melengkapi sarana dan prasarana Technopark Samosir.

Item Type: Monograph (Technical Report)
Uncontrolled Keywords: fisheries resources, water manegement
Subjects: Natural Resources & Earth Sciences > Natural Resource Management
Natural Resources & Earth Sciences > Limnology
Administration & Management > Productivity
Depositing User: - Lukman Budiman
Date Deposited: 09 Sep 2023 06:55
Last Modified: 09 Sep 2023 06:55
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/19095

Actions (login required)

View Item
View Item