Studi awal hidrokimia berbasis spasial (Studi kasus : Daerah pesisir Tanjung Panto-Binuangeun, Banten Selatan)

I. Hadi S., I. Hadi S. and Wilda, Naily (2008) Studi awal hidrokimia berbasis spasial (Studi kasus : Daerah pesisir Tanjung Panto-Binuangeun, Banten Selatan). In: Prosiding Seminar Nasional Limnologi IV, IPB International Convention Center, Bogor.

[thumbnail of Prosiding Seminar Nasional Limnologi_I. Hadi S._363-379_2008.pdf]
Preview
Text
Prosiding Seminar Nasional Limnologi_I. Hadi S._363-379_2008.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bermaksud mengulas kondisi sumberdaya air yang ada di daerah Tanjung Panto- Binuangeun, Banten Selatan, dengan penekanan pada kualitas air melalui pendekatan spasial.Daerah penelitian, yang memiliki luas ± 200 ha, adalah merupakan bagian wilayah pesisir di daerah Banten Selatan, dan terbentang dari barat ke timur dengan luas daerah ± 5000 ha. Secara morfologi daerah ini merupakan dataran pantai, yang tersusun dari gamping koral yang berusia Kuarter, tertutup oleh lapisan tipis sedimen pasir lepas. Pada lapisan gamping ini terletak muka air tanah dengan variasi kedalaman mencapai 4 m. Informasi hidrokimia dan data penunjang lainnya diperoleh dari sejumlah contoh yang selanjutnya dikemas dengan menggunakan pendekatan SIG. Adapun pengambilan contoh dilakukan pada bulan April dan Juli tahun 2008. Hasil analisa DHL dan ion Cl pada contoh air menunjukkan adanya hubungan regressi yang erat, dimana kandungan ion Cl 250 mg/l adalah setara dengan nilai DHL 1620 µS/cm; sedang kandungan ion Cl 600 mg/l adalah setara dengan nilai DHL 3700 µS/cm. Hasil konversi menunjukkan sebaran ion Cl pada bulan Juli 2008 cenderung lebih tinggi di bandingkan kandungan ion Cl pada bulan April 2008. Selain itu kandungan ion Cl tinggi juga terdapat pada bagian tengah dan utara tanjung. Pengukuran muka air tanah di bulan Juli menunjukkan adanya penurunan dibandingkan pengukuran bulan April, kecuali di daerah ujung barat daya yang umumnya tetap. Hasil analisa hidrokimia dari lokasi terpilih menunjukkan adanya sejumlah perubahan fasies dan kandungan ion antara bulan April dan bulan Juli 2008, perubahan tersebut terdiri dari : a) Perubahan yang mendapat pengaruh penyusupan air laut yaitu fasies daratan (tipe Ca HCO3) yang kemudian berubah menjadi fasies laut (tipe Ca Na Cl). Kondisi ini diperkuat dengan adanya kenaikan ion Cl pada peta. b)Perubahan fasies karena pengaruh posisi yang terletak dekat pantai, dicirikan dengan perubahan fasies tipe Ca Na HCO3 menjadi tipe Ca Na HCO3 Cl c) Perubahan kandungan sejumlah ion utama terutama ion Cl di bulan Juli tetapi belum mampu merubah fasies hidrokimia yang ada. Studi dengan mengintegrasikan hasil analisa fasies hidrokimia dengan perubahan sebaran kandungan ion Cl dan muka air tanah bebas menunjukkan bahwa sistem tata air di daerah penelitian ternyata sangat responsif/rentan terhadap perubahan yang bersifat alami maupun antropogenik. Selain itu terdapat indikasi bahwa baik kualitas maupun kuantitas air sungai dari S. Cibinuangeun masih cukup baik. Hal ini tentunya memerlukan kajian lebih lanjut, terutama bagi pemanfaatan optimal guna mencukupi air bersih di daerah ini.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Additional Information: Validated by Sri Wulan
Uncontrolled Keywords: Coastal zone management, Water resources development, Water chemistry, Spatial systems
Subjects: Natural Resources & Earth Sciences > Hydrology
Chemistry > Physical & Theoretical Chemistry
Depositing User: Saepul Mulyana
Date Deposited: 30 Jul 2023 14:43
Last Modified: 30 Jul 2023 14:43
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/18381

Actions (login required)

View Item
View Item