Antisipasi degradasi habitat ikan pelangi Sulawesi Marosatherina ladigesi melalui aplikasi habitat ex-situ

Djamhuriyah, S. Said and Lukman, Lukman and Novi, Mayasari and Supranoto, Supranoto and Syahroma, Husni Nasution and Triyanto, Triyanto (2008) Antisipasi degradasi habitat ikan pelangi Sulawesi Marosatherina ladigesi melalui aplikasi habitat ex-situ. In: Prosiding Seminar Nasional Limnologi IV, IPB International Convention Center, Bogor.

[thumbnail of Prosiding Seminar Nasional Limnologi_Djamhuriyah S.Said_38-51_2008.pdf]
Preview
Text
Prosiding Seminar Nasional Limnologi_Djamhuriyah S.Said_38-51_2008.pdf

Download (246kB) | Preview

Abstract

Ikan pelangi Sulawesi (Marosatherina ladigesi) atau juga dikenal dengan Celebes Rainbow merupakan salah satu jenis ikan hias komoditas ekspor, dan kebutuhan terhadap ikan tersebut terus meningkat dan kebutuhan tersebut selalu dipenuhi dari hasil tangkapan. Penangkapan yang berlebihan dan degradasi habitat dapat mengakibatkan kepunahannya sehingga ikan tersebut telah tercatat dalam IUCN (2003, 2007) dalam katagori terancam punah. Salah satu solusi untuk mengantisipasi masalah tersebut yaitu melalui pengembangan dengan aplikasi habitat buatan (ex-situ). Tulisan ini memuat hasil rangkaian penelitian yang dilakukan terhadap ikan M. ladigesi yang endemis di perairan Maros-Sulawesi Selatan pada periode bulan April 2005—Aguatus 2007. Penelitian meliputi pengkajian karakteristik ekologis dan biologis habitat ikan pada 10 sungai di Kab. Maros, Gowa, Bone, Sopeng, dan Pangkep (fokus pada 5 sungai); pengembangan (adaptasi), serta optimasi produksi pada habitat ex-situ di laboratorium Puslit Limnologi-LIPI, Cibinong,. Faktor fisikokimia habitat dan biologis ikan relatif bervariasi. Terdapat kecenderungan penurunan populasi, bahkan di beberapa tempat tidak ditemukan lagi. Pada habitat ex-situ ikan mampu beradaptasi untuk tumbuh(somatis dan reproduktif) dengan peningkatan sintasan rata-rata mencapai 10--60% bahkan mencapai 85—100% pada perlakuan jenis pakan. Reproduksi massal dengan rasio kelamin jantan : betina = 1:2 dan ukuran panjang induk 35—45 cm memberikan nilai terbaik. Suhu tinggi baik untuk memperpendek periode inkubasi, namun menghasilkan derajat penetasan rendah. Pakan Infusoria baik untuk ketahanan hidup larva, pH dan kesadahan tertentu memberikan efek penampilan tertentu. Pengembangan pada habitat ex-situ telah memberikan hasil, namun masih memerlukan perlakuan khusus untuk peningkatan kualitas. Hasil akhir kegiatan ini adalah terlaksananya domestikasi dan pengembangan ikan M. ladigesi pada habitat ex-situ sehingga keberadaannya tetap terjaga dan kontinuitas produksi dapat tercapai.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Additional Information: Validated by Sri Wulan
Uncontrolled Keywords: Degradation, Ex situ conservation, Habitats
Subjects: Natural Resources & Earth Sciences > Limnology
Agriculture & Food > Fisheries & Aquaculture
Divisions: OR Kebumian dan Maritim > Limnologi_dan_Sumber_Daya_Air
Depositing User: Saepul Mulyana
Date Deposited: 24 Jul 2023 06:47
Last Modified: 24 Jul 2023 06:47
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/18376

Actions (login required)

View Item
View Item