Cultural development: the archaeology of Kalimantan Tengah and Kalimantan Selatan

Vida Pervaya Rusianti Kusmartono (2012) Cultural development: the archaeology of Kalimantan Tengah and Kalimantan Selatan. Naditira Widya, 6 (2): 4. pp. 153-169. ISSN 1410 - 0932

[thumbnail of 89] Text
89 - Published Version

Download (41kB)

Abstract

Selama 1993-2010, lebih dari tujuh puluh lima situs arkeologi di Provinsi Kalimantan Tengah dan Provinsi Kalimantan Selatan telah diteliti. Bukti-bukti arkeologi memberikan informasi penting tentang okupasi prasejarah, diaspora Austronesia dan tradisi penguburan, perkembangan kebudayaan India dan Cina, daerah aliran sungai dan pemukiman rawa, arsitektur Islam dan kolonial, perencanaan kota dan pemakaman, sistem benteng kolonial, perdagangan keramik, tradisi pembuatan tembikar dan logam, serta arkeologi bawah air. Namun demikian, karakteristik arkeologis masing-masing daerah tersebut menunjukkan kekhasan; Arkeologi Kalimantan Tengah menyajikan informasi tentang kontinuitas tradisi pemakaman prasejarah, sedangkan Arkeologi Kalimantan Selatan berkaitan dengan perkembangan kebudayaan Islam di bawah hegemoni Kesultanan Banjar dan okupasi Belanda.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: tradisi alat batu, kapal karam, tradisi pemakaman, Lawangan, Maanyan, Ngaju, Austromelanesid, benteng, Kesultanan Banjar, candi, masjid, tembikar, pengerjaan logam, toponimi stone tool traditions, shipwreck, mortuary traditions, Lawangan, Maanyan, Ngaju, Austromelanesid, fortress, Sultanate of Banjar, candi, mosque, pottery, metalworking, toponymy
Subjects: Social and Political Sciences > Archaeology
Depositing User: Anif Maulidiawati
Date Deposited: 01 Jul 2023 10:48
Last Modified: 01 Jul 2023 10:48
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/18325

Actions (login required)

View Item
View Item