Analisis korelasi parameter oseanografi terhadap hasil tangkapan jaring purse seine di Perairan Kranji, Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan

Perairan Kranji memiliki area penangkapan yang cukup berpotensi untuk pengembangan perikanan laut yang cukup besar. Nelayan Kranji sering menghadapi kendala dalam usaha penangkapan ikan karena kurangnya informasi mengenai musim dan daerah penangkapan yang potensial. Faktor oseanografi perairan dapat menjadi salah satu petunjuk untuk menentukan penangkapan yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi parameter oseanografi wilayah tangkap, mengetahui laju hasil tangkapan dan mengetahui korelasi parameter oseanografi terhadap hasil tangkapan jaring purse seine. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah suhu, salinitas, kedalaman, kecepatan arus dan hasil tangkapan selama 10 trip penangkapan. Parameter oseanografi di wilayah penangkapan Kranji selama 10 kali trip penangkapan adalah sebagai berikut : suhu berkisar antara 29,9-31,8°C, salinitas perairan berkisar antara 29- 31,1‰, kedalaman perairan berkisar antara 50-70 m dan kecepatan arus berkisar 0,09-0,34 m/s. Variabilitas hasil produksi jaring purse seine selama 10 trip penangkapan ditemukan sebanyak 5 spesies yang tertangkap. Variabilitas dan komposisi hasil tangkapan jaring purse seine adalah sebagai berikut: Tongkol Walang dengan persentase sebesar 54,42%, Tongkol Lorek dengan persentase sebesar 38,13%, ikan belo dengan persentase 6,37%, ikan juwi dengan persentase 0,53% dan persentase paling rendah yaitu ikan bagong sebesar 0,52%. Korelasi antara parameter oseanografi dengan hasil tangkapan jaring purse seine adalah sebagai berikut: Kecepatan arus mempunyai nilai korelasi tertinggi dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,814. Suhu memiliki nilai kategori kuat dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,756. Salinitas memiliki nilai korelasi negative dengan nilai sebesar -0,658. Kedalaman memiliki nilai kategori kuat dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,657.