Penguatan manajemen risiko lembaga keuangan syariah non-bank dalam menghadapi ancaman cyber security

Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang membahas tentang penguatan manajemen risiko lembaga keuangan syariah non bank, KSPPS Artha Bahana Syariah Pati Jawa Tengah. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh melalui focus group discussion dan wawancara mendalam dengan pimpinan KSPPS dan pejabat terkait. KSPPS Artha Bahana Syariah Pati Jawa Tengah mengembangan layanan digital berbasis internet kepada anggotanya dalam bentuk ABS Mobile. Penggunaan teknologi digital dan internet untuk meningkatkan layanan kepada anggota serta untuk memperoleh efektivitas dan efisiensi bisnis harus dilakukan disertai dengan penguatan manajemen risiko untuk mengantisipasi ancaman cyber security. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan manajemen risiko di KSPPS Artha Bahana Syariah terkait dengan ancaman cyber security dalam bentuk pengawasan aktif oleh pimpinan, kecukupan kebijakan dan prosedur penggunaan teknologi informasi, kecukupan proses identifikasi, pengukuran, pengendalian, dan pemantauan risiko teknologi informasi, dan sistem pengendalian internal atas penggunaan teknologi informasi.