SELEKSI MIKROBA METANOGENIK MENGGUNAKAN IRRADIASI GAMMA UNTUK PENINGKATAN EFISIENSI PROSES DIGESTI ANAEROB PEMBENTUKAN BIOGAS

Yazid, Moch and Bastianudin, Aris (2011) SELEKSI MIKROBA METANOGENIK MENGGUNAKAN IRRADIASI GAMMA UNTUK PENINGKATAN EFISIENSI PROSES DIGESTI ANAEROB PEMBENTUKAN BIOGAS. Ganendra, 14 (1). pp. 47-55. ISSN p-ISSN: 1410-6957, e-ISSN: 2503-5029

[thumbnail of SELEKSI MIKROBA METANOGENIK MENGGUNAKAN IRRADIASI GAMMA UNTUK PENINGKATAN EFISIENSI PROSES DIGESTI ANAEROB PEMBENTUKAN BIOGAS]
Preview
Text (SELEKSI MIKROBA METANOGENIK MENGGUNAKAN IRRADIASI GAMMA UNTUK PENINGKATAN EFISIENSI PROSES DIGESTI ANAEROB PEMBENTUKAN BIOGAS)
31-63-1-SM.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview

Abstract

SELEKSI MIKROBA METANOGENIK MENGGUNAKAN IRRADIASI GAMMA UNTUK PENINGKATAN EFISIENSI
PROSES DIGESTI AN-AEROB PEMBENTUKAN BIOGAS. Seleksi mikroba metanogenik menggunakan irradiasi
gamma sebagai upaya peningkatan efisiensi proses pembentukan biogas telah dilakukan. Tujuan dari penelitian ini,
untuk mendapatkan isolat mikroba metanogenik yang mempunyai konstanta pertumbuhan spesifik (μ) tinggi
sehingga diharapkan dapat diaplikasikan untuk peningkatan efisiensi produksi biogas pada proses digesti anaerob
dari kotoran ternak. Sebagai sumber mikroba digunakan sludge yang diambil dari dalam tangki digester instalasi
biogas konvensional di dusun Marangan, Bokoharjo, Prambanan, Sleman. Adapun irradiasi dilakukan menggunakan
Irradiator Gamma C0-60 dengan variasi dosis 0-25 kGy. Isolasi mikroba dilakukan dalam media pertumbuhan yang
mengandung 30% rumen cair dalam suasana anaerob dengan penambahan campuran gas 80% H2 dan 20% CO2.
Pengamatan pertumbuhan koloni dilakukan menggunakan sinar ultra violet (UV) gelombang panjang, sedangkan
pertumbuhan mikroba ditentukan berdasarkan hasil analisis spektrofotometri dan penentuan gas metan
menggunakan gas kromatografi. Dari hasil penelitian ini didapatkan 4 isolat mikroba metanogenik (RB10, RB15,
RB20 dan RB25) yang tumbuh pada perlakukan irradiasi dengan dosis 10-25 kGy. Dari hasil identifikasi dapat
diketahui bahwa isolat mikroba RB10 dan RB25 merupakan anggota dari genus Methanobacterium sedangkan isolat
RB15 dan RB20 masing-masing termasuk genus Methanosarcina dan Methanospirillum. Nilai konstanta
pertumbuhan spesifik (μ) dari keempat isolat berkisar antara 0,022 – 0,031. Sedangkan efisiensi pembentukan gas
metan untuk masing-masing isolat berkisar antara 53.4%. - 67.6%. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa isolat
RB25 terpilih sebagai isolat yang memiliki konstanta pertumbuhan spesifik (μ) tertinggi yaitu 0,031 dan efisiensi produksi gas metannya 67,6 %.

Kata Kunci : biogas, irradiasi gamma, mikroba

Item Type: Article
Subjects: Taksonomi BATAN > Keselamatan dan Keamanan Nuklir > Keselamatan Lingkungan > Keselamatan Radiasi Lingkungan
Taksonomi BATAN > Keselamatan dan Keamanan Nuklir > Keselamatan Lingkungan > Keselamatan Radiasi Lingkungan
Taksonomi BATAN > Keselamatan dan Keamanan Nuklir > Keselamatan Lingkungan > Remediasi Lingkungan
Taksonomi BATAN > Keselamatan dan Keamanan Nuklir > Keselamatan Lingkungan > Remediasi Lingkungan
Taksonomi BATAN > Keselamatan dan Keamanan Nuklir > Keselamatan Lingkungan > Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Taksonomi BATAN > Keselamatan dan Keamanan Nuklir > Keselamatan Lingkungan > Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Divisions: BATAN > Pusat Sains dan Teknologi Akselerator
IPTEK > BATAN > Pusat Sains dan Teknologi Akselerator
Depositing User: Administrator Repository
Date Deposited: 15 May 2018 07:51
Last Modified: 02 Jun 2022 02:24
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/1705

Actions (login required)

View Item
View Item