Pola penginjilan lintas budaya oleh tenaga utusan gereja (TUG) berdasarkan Kisah Para Rasul 8:26-40 di Gereja POUK Ichtus Bumi Dirgantara Permai Bekasi

Edu, Arto Silalahi and Yaret, Nesimnasi (2022) Pola penginjilan lintas budaya oleh tenaga utusan gereja (TUG) berdasarkan Kisah Para Rasul 8:26-40 di Gereja POUK Ichtus Bumi Dirgantara Permai Bekasi. Jurnal Arrabona, 5 (1): 5. pp. 75-93. ISSN 2622-5433

[thumbnail of Jurnal_Edu Arto Silalahi_Sekolah Tinggi Teologi Arrabona Bogor_2022.pdf]
Preview
Text
Jurnal_Edu Arto Silalahi_Sekolah Tinggi Teologi Arrabona Bogor_2022.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial Share Alike.

Download (338kB) | Preview

Abstract

Gereja ada karena ada misi. Oleh karena itu, gereja yang hidup hendaklah tetap berfokus pada misi penginjilan. Penginjilan merupakan prioritas utama yang harus dikerjakan oleh gereja dalam dimensi yang luas, sampai ke ujung-ujung bumi. Realitanya, ada banyak gereja yang tidak aktif dalam kegerakan misi penginjilan sedunia. Mengapa? Apakah karena jemaat tidak mau terlibat dalam misi atau ketidaktahuan jemaat tentang misi? Penginjilan haruslah merupakan gerakan yang terus diupayakan. Penginjilan dilakukan secara lintas budaya baik di dalam negeri sendiri maupun di luar negeri di mana suku-suku yang terabaikan (STA) masih banyak ditemukan. Dalam upaya memaksimalkan penginjilan lintas budaya, maka gereja perlu mengadakan pembinaan anggota jemaat secara kontinu. Pembinaan dimaksudkan untuk mengubah dan menyamakan cara pandang atau persfektif tentang misi penginjilan lintas budaya. Berdasarkan obeservasi dan wawancara yang dilakukan kepada beberapa tenaga utusan gereja (TUG) Gereja POUK Ichtus Bumi Dirgantara Permai Bekasi, ditemukan bahwa kendala-kendala penginjilan lintas budaya terutama bukan pada suku yang akan dilayani, tetapi pada kesiapan tenaga utusan yang akan melayani secara lintas budaya. Kendala itu terutama berkaitan dengan bahasa, budaya dan nilai-nilai hidup yang seharusnya dipelajari dengan matang sebelum melayani di suku terabaikan tersebut. Dengan mengacu kepada Alkitab, Kisah Para Rasul 8: 26- 40 maka ditemukan prinsip-prinsip dan pola penginjilan lintas budaya dengan mempelajari profil Filipus yang memberitakan Injil secara lintas budaya.

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: Penginjilan, Lintas budaya, Utusan, Gereja
Subjects: Social and Political Sciences > Education, Law, & Humanities
Social and Political Sciences > Social Concerns
Depositing User: Djaenudin djae Mohamad
Date Deposited: 23 May 2023 07:53
Last Modified: 23 May 2023 07:53
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/17021

Actions (login required)

View Item
View Item