Struktur penduduk Lamongan Jawa Timur: dampak terhadap ketahanan ekonomi rumah tangga

Belakangan ini, Indonesia menghadapi perubahan struktur penduduk yang berdampak terhadap ketahanan ekonomi. Perubahan struktur penduduk dari struktur muda ke dewasa berdampak positif terhadap ketahanan ekonomi, tetapi harus diikuti dengan penyediaan kesempatan kerja yang produktif Oleh karena itu buku ini akan mencoba memahami fenomena tersebut dengan harapan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan terkait dengan fenomena tersebut, disamping menyediakan informasi/ data yang dapat dipakai sebagai bahan penyusunan kebijakan berkaitan dengan upaya meningkatkan produktifitas penduduk usia produktif untuk berkontribusi terhadap ketahanan ekonomi rumah tangga. Dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif, penelitian yang mendasari penulisan buku ini menemukan bahwa struktur Anggota Rumah Tangga (ART) sampel pada usia dewasa belum berkonstribusi tinggi pada ketahanan ekonomi rumah tangga mereka. Hanya 29,5 dan 22,5 persen rumah tangga termasuk pada kelompok tahan ekonomi, berturut-turut di desa Mantup dan Weru. Data ini menggambarkan bahwa jumlah ART usia produktif dan kondisi ketahanan ekonomi rumah tangga mempunyai hubungan positif apabila penduduk kelompok umur tersebut berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan ekonomi produktif Semakin banyak ART usia produktif yang bekerja, semakin baik pula kondisi ketahanan ekonomi rumah tangga. Hal ini sejalan dengan hipotesis yang mengatakan bahwa jumlah penduduk usia ekonomi produktif banyak mempunyai pengaruh positif terhadap penambahan pendapatan rumah tangga dan memungkinkan rumah tangga untuk mempunyai tabungan. Dalam lingkup yang lebih luas, semakin banyaknya jumlah kelompok penduduk tersebut berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi, namun harus disertai dengan investasi di bidang pekerjaan dan sumber daya manusia. Berdasarkan temuan tersebut, beberapa pemikiran tentang penanggulangan dampak perubahan struktur penduduk adalah dengan memfasilitasi ART usia produktif yang bekerja dengan pilihan-pilihan pengembangan penciptaan kerja yang produktif dan berbasis potensi sumberdaya lokal. Perlu peningkatan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya tabungan untuk kehidupan ekonomi.