Suatu pemikiran tentang kepentingan Indonesia terhadap pengendalian ekspor produk-produk keantariksaan

Kemampuan Indonesia dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi keantariksaan dewasa ini masih terbatas. Untuk meningkatkan kemampuan tersebut dan memperoleh a]ih teknologi, bahan baku, dan komponen-komponen keantariksaan lainnya perlu melakukan kerja sama dengan negara maju di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek) keantariksaan. Iptek keantariksaan saat ini masih dikuasai oleh negara maju, terutama kelompok negara maju yang sangat protektif di dalam alih teknologi. Salah satu instrument yang digunakan oleh kelompok negara maju tersebut adalah pengendalian ekspor rejim MTCR ( Missile Technology Control Regime). Tujuan dan pengendalian ekspor adalah membatasi dan mengawasi alih teknologi termasuk di dalamnya teknologi guna ganda (sipil dan militer). Umumnya, dalam pengembangan teknologi keantariksaan khususnya teknologi roket, negara-negara melakukan kerjasama. Salah satu syarat utama dalam kerja sama ini adalah negara-negara harus memiliki sistem pengendalian ekspor nasional. Indonesia sampai saat ini belum memiliki sistem pengendalian ekspor nasional, sehingga untuk kerja sama dalam rangka alih teknologi atau kemandirian dalam pengembangan roket nasional masih mengalami hambatan. Di dalam tulisan ini akan dirumuskan kepentingan Indonesia terhadap sistem pengendalian ekspor nasional dan menyusun pengendaliannya di Indonesia