Tingkat frekuensi aberasi kromosom sel sumsum tulang mencit pasca perlakuan dengan pemancar radiasi interna ˡ³ˡI

Dalam menentukan paparan radiasi terhadap tubuh manusia sel sumsum tulang dapat dijadikan indikator biologi karena memiliki derajat mitosis yang tinggi disamping sel darah. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran kerusakan (aberasi ) kromosom sel sumsum tulang mencit pasca perlakuan dengan pemancar radiasi interna ˡ³ˡI. Untuk pengamatan aberasi kromosom sel sumsum tulang dan tingkat mitosis sel, telah diaplikasikan per oral larutan ˡ³ˡI kepada 12 ekor mencit betina galur Australia sebesar 1 mCi per ekor, sementara 4 ekor mencit tanpa perlakuan dipakai sebagai kontrol. Mencit perlakuan terbagi kedalam 3 kelompok sesuai dengan interval waktu pengamatan 1,2 dan 3 hari pasca perlakuan. Semua mencit percobaan dibunuh secara dislokasi disusul dengan pembuatan preparat dan pengamatan-pengamatan seperti frekuensi aberasi kromosom, tingkat mitosis sel dan jumlah sel sumsum tulang yang bermetafase. Sebagai hasil pengamatan menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan frekuensi aberasi kromosom sel sumsum tulang mencit pasca perlakuan dengan pemancar radiasi interna ˡ³ˡI. Dalam waktu bersamaan telah terjadi penurunan jumlah sel yang bermetafase secara normal dan abnormal sejalan dengan meningkatnya waktu pengamatan; keadaan yang kontroversial terjadi pada jumlah sel metafase normal dan abnormal yang masing- masing cenderung menurun dan meningkat sejalan dengan meningkatnya masa inkubasi.