Ekstraksi uranium dalam media asam nitrat dengan proses membran emulsi memakai ekstraktan tributilfosfat

Dengan dikembangkannya metode ekstraksi untuk pemisahan dan pemurnian dengan menggabungkan proses ekstraksi dan stripping ( re-ekstraksi ) dalam suatu proses, maka efisiensi energi dapat ditingkatkan. Penggabungan proses ini dikenal sebagai metode Liquid Surfactant Membrane (LSM) atau disebut pula sebagai metode emulsi membran cair. Telah dilakukan penentuan % surfaktan yang dibutuhkan dalam pembuatan membran cair untuk ekstraksi. Surfaktan yang dipakai adalah span-80 dengan Hidrofil Lipofil Balance (HLB) 4,3 dan umpan yang dipakai adalah uranium dengan konsentrasi 500 ppm (1,15 10⁻³ M) dalam asam nitrat 0,5 - 3 M dan ekstraktan tributilfosfat (TBP) dengan konsentrasi 2,5% (1,57 10⁻² M) TBP dalam kerosen.Surfaktan tersebut di atas bervariasi antara 1 - 5%, didapatkan bahwa dilihat dari kestabilan membran dipakai persen surfaktan 5%. Hasil yang didapat adalah : Untuk surfaktan 6% mempunyai koefisien distribusi ekstraksi uranium (KdeksU) 57%, (KdstripU) 87 %, sedang KdeksU ekstraksi cair- cair biasa adalah 44%.