https://buero-paris.com/ https://sunmpo.com/ WILAYAH KERAJAAN AMARASI, NUSA TENGGARA TIMUR: ANALISIS KEWILAYAHAN DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI | Akhirian | Forum Arkeologi

WILAYAH KERAJAAN AMARASI, NUSA TENGGARA TIMUR: ANALISIS KEWILAYAHAN DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFI

Sinta Akhirian, Widya Nayati

Abstract


Amarasi is one of the kingdoms on the island of Timor which has a history, tradition, and system of governance which is still preserved nowadays. This research aims to determine the orientation of Amarasi settlements. Literature study, survey, and interview were applied in this research supported by Geographical Information System (GIS). The orientation of Amarasi settlement has dynamic pattern which has been developed according to its topographic and natural morphologic characteristics. The development of Amarasi settlement indicates the change of Amarasi peoples life pattern from the past until now.

Amarasi merupakan salah satu kerajaan di Pulau Timor yang memiliki sejarah, tradisi, dan sistem pemerintahan yang masih lestari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui orientasi permukiman wilayah Kerajaan Amarasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka, survei, dan wawancara dengan ditunjang oleh SIG. Orientasi permukiman masyarakat Amarasi mempunyai pola dinamis yang mengalami perkembangan sesuai dengan topografi dan morfologi alamnya. Perkembangan permukiman mengindikasikan perubahan pola kehidupan masyarakat Amarasi dari masa lampau sampai sekarang.


Keywords


Kerajaan Amarasi, Dinamika, Orientasi, Permukiman.

Full Text:

PDF

References


Anonim. 2010. (http://kab-kupang.go.id/ kupang2010/2010/?page_id=129 diakses 16-8- 2013).

Anonim. 2013. (http://nttprov.go.id/2012/index. php/en/sekilasntt/iklim diakses pada tanggal 16 Agustus 2013).

Bisht, N.S dan T.S Bankoti. 2004. Encyclopaedia of the South-East Asian Etnography. Delhi: Global Vision Publishing House.

Conolly, J and M. Lake. 2006. Geographical Information Systems in Archeology. London: Cambridge University.

Gaffar, Nina Ulfah Nulatutadjie. 1998. Pola Permukiman Masyarakat Petani Kampung Ai Renung, Desa Batu Tring, Sumbawa: Studi Etnoarkeologi. Skripsi, Ilmu Sastra. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Koentjaraningrat et al. 2007. Villages in Indonesia. USA: Equinox Publishing.

Mundardjito. 1990. Metode Penelitian Permukiman Arkeologis. Makalah dalam Monumen Karya Persembahan untuk Prof. Dr. R. Soekmono Seri Penerbitan Ilmiah No. 11 Edisi Khusus, Jakarta: Fakultas Sastra UI.

Nayati, Widya. 1989. Rumah Bulatku Tempat yang Hangat. Artefak No 11/Januari 1991. HIMA FS UGM. Yogyakarta: HIMA. Hlm 25-26.

Nordolt, H. G. Schulte. 1971. The Political System of the Atoni of Timor. Disertasi. Amsterdam: Free University Amsterdam.

Parera A.D.M. 1994. Sejarah Pemerintahan Raja-Raja Timor Suatu Kajian Peta Politik Pemerintahan Kerajaan-Kerajaan di Timor Sebelum Kemerdekaan RI. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Prasetyo, Adi. 1991. Pola Permukiman Masyarakat Lamone Kec. Asena, Kabupaten Kendari: Studi Etnoarkeologi. Skripsi, Ilmu Budaya. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Undang-Undang No. 4 Tahun 1992 tentang Permukiman dan Perumahan.

Waterson, Roxana. 1997. The Living House: An Anthropology of Architecture in South-East Asia. Singapore: Tuttle Publishing.

Yondri, Lutfi et al. 2008. Dinamika Permukiman dalam Budaya Indonesia. Banten: IAAI Komda Jawa Barat.




DOI: http://dx.doi.org/10.24832/fa.v27i1.55

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.