PENGARUH MORFOLOGI DAN LITOLOGI KAWASAN KARST KABUPATEN REMBANG TERHADAP POTENSI HUNIAN GUA PRASEJARAH [THE INFLUENCE OF MORPHOLOGY AND LITHOLOGY OF REMBANG KARST ON THE POTENTIAL OF PREHISTORIC CAVE DWELLINGS]

  • Hari Wibowo Balai Arkeologi Daerah Istimewa Yogyakarta https://orcid.org/0000-0001-8901-4684
  • J.S.E. Yuwono Departemen Arkeologi, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gadjah Mada
  • Indah Asikin Nurani Balai Arkeologi Daerah Istimewa Yogyakarta

Abstract

Kawasan karst di Kabupaten Rembang adalah bagian dari Karst Perbukitan Rembang yang membentang dari Jawa Tengah hingga ke Pulau Madura. Di bagian Jawa lainnya terdapat pula barisan karst Gunung Sewu sebagai salah satu kawasan karst Pegunungan Selatan Jawa. Tidak seperti situs-situs arkeologi di Gunung Sewu yang telah diteliti secara intensif, kawasan karst Rembang di gugusan utara belum banyak diteliti. Hal inilah yang menggaris bawahi pentingnya penelitian arkeologi di kawasan karst di perbukitan Rembang, yaitu untuk menjajaki potensi gua-guanya sebagai hunian prasejarah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan penalaran induktif, dengan memakai variabel potensi gua, dan dilakukan dengan teknik survei gemorfologis dan arkeologis. Hasil survei kemudian dibagi menjadi tiga variabel pengharkatan, yaitu kandungan arkeologis gua, aksesibilitas, dan morfologi gua. Dalam penelitian lapangan terdapat 41 titik gua yang menjadi objek pengamatan, dan beberapa di antara gua-gua tersebut memenuhi tingkat probabilitas untuk dihuni. Namun demikian, tentu saja untuk membuktikan gua-gua ini benar-benar dihuni atau tidak pada masa prasejarah diperlukan penelitian lebih lanjut. Lebih lanjut, jika dibandingkan dengan segmen-segmen di sebelah barat dan timurnya, potensi arkeologi kawasan karst Rembang, dalam pengertian situs-situs guanya, termasuk rendah.

The karst region in Kabupaten Rembang is part of the Rembang Karst Zone that stretches from Central Java to Madura Island. Another mountain range of karst, the Gunung Sewu, lies on the southern region of Java. Unlike the archeological sites of Gunung Sewu that have been intensively investigated, the Rembang karst region in the northern ranges has not been much studied. This underlines the importance of archeological research in the karst region of Rembang, which is to explore the potentiality of its caves as prehistoric dwellings. This research employs descriptive method with inductive reasoning, using potential variables of a cave, and carried out with geomorphological and archaeological survey techniques. Survey results are further divided into three criteria, i.e. archaeological findings in caves, accessibility, and cave morphology. The field observation was focussed on 41 caves, and several of them indicated the probability of inhabitation. Nevertheless, further researches are required to prove whether these caves were inhabited or not during the prehistoric period. Furthermore, in terms of cave sites when compared to the west and east segments, the archaeological potency of Rembang karst regions is low.

References

Ansyori, Mohammad Mirza. 2010. “Fauna From The Oldest Occupation Layer In Song Terus Cave, Eastern Java , Indonesia Biochronological Significance of Terus Layer.” Muséum National d’Histoire Naturelle.

Borel, Antony, Claire Gaillard, Marie-hélène Moncel, Robert Sala, Emmanuelle Pouydebat, Truman Simanjuntak, dan François Sémah. 2013. “How to Interpret Informal Flakes Assemblages ? Integrating Morphological Description, Usewear and Morphometric Analysis Gave Better Understanding of the Behaviors of Anatomically Modern Human from Song Terus (Indonesia).” Journal Of Anthropological Archaeology 32 (4): 630-646

Fauzi, Mohammad Ruly. 2010. “Analysis on Lithic Remains from Tabuhan Cave : A Contribution to the Chaîne Opératoire Study in the Preneolithic of Gunung Sewu , East Java , Indonesia.” Thesis. Ferrara: University of Ferrara

Intan, Fadhlan S. dan Truman Simanjuntak. 2002. “History of the Formation of Gunung Sewu and the Karst Caves.” Hlm. 49 dalam Gunung Sewu in Prehistoric Times, Editor T. Simanjuntak. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Jatmiko, Nfn. 1998. Laporan Hasil Penelitian Arkeologi Ekskavasi di Situs Gua Peturon (Kabupaten Tuban) dan Gua Lawang (Kabupaten Bojonegoro), Provinsi Jawa Timur. Jakarta.

KLHS, Tim Pelaksana. 2017. Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) Kebijakan Pemanfaatan Dan Pengelolaan Pegunungan Kendeng Yang Berkelanjutan. Vol. 1. Jakarta.

Nitihaminoto, Goenadi dan Lucas Partanda Koestoro. 1980. Laporan Penelitian Arkeologi Ekskavasi Song Prahu, Tuban, Jawa Timur. Yogyakarta.

Nurani, Indah Asikin. 2006a. “Pemanfaatan Lahan Gua di Jawa.” Hlm. 51–62 dalam Permukiman di Indonesia: perspektif arkeologi, Editor R. Triwurjani, N. Rangkuti, C. A. H. Said, N. Nasruddin, dan M. I. Mahmud. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional.

Nurani, Indah Asikin. 2006b. “Pola Zonal Gua-Gua Hunian Kawasan Jawa Timur.” Kalpataru 18(1):1–15.

Nurani, Indah Asikin dan Agus Tri Hascaryo. 2012. “Pola Okupasi Gua Kidang, Jelajah Ruang Dan Waktu: Suatu Hipotesis.” Berkala Arkeologi 32 (2): 209–24. https://doi.org/10.30883/jba.v32i2.58.

Nurani, Indah Asikin dan Agus Tri Hascaryo. 2015. Laporan Penelitian Arkeologi Pola Okupasi Gua Hunian Prasejarah Kawasan Karst Blora Di Gua Kidang. Yogyakarta: Balai Arkeologi Daerah Istimewa Yogyakarta

Nurani, Indah Asikin, Agus Tri Hascaryo, Toetik Koesbardiati, Delta Bayu Murti, Hari Wibowo, dan Ferry Rahman Aries. 2019. Okupasi Dolina Kidang Hunian Prasejarah Akhir Plestosen - Awal Holosen Kawasan Karst Blora. Editor Y. Zaim. Yogyakarta: Balai Arkeologi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Nurani, Indah Asikin dan J. Susetyo Edy Yuwono. 2008. “Gua Kidang, Plilihan Manusia Prasejarah Di Kawasan Karst Blora.” Berkala Arkeologi 28 (1): 1–20. https://doi.org/10.30883/jba.v28i1.351.

Purnomo, Andri. 2008. “The Sedimentation of Lake Guyang Warak (Punung-East Java, Indonesia).” Museologia Scientifica e Naturalistica volume speciale:150-154

Samodra, Hanang. 2005. Sumberdaya Alam Kars di Indonesia. Editor Y. Kusumahbrata, S. Surono, dan U. Hartono. Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.

Sémah, Anne-Marie dan François Sémah. 2012. “The Rain Forest in Java through the Quaternary and Its Relationships with Humans ( Adaptation , Exploitation and Impact on the Forest).” Quaternary International 249:120–28.

Sémah, Anne-marie dan Kasman Setiagama, eds. 2007. First Islandlers: Human Origins Patrimony in Southeast Asia.

Sémah, François, Anne-marie Sémah, Tony Djubiantono, dan Truman Simanjuntak. 1992. “Did They Also Make Stone Tools?” Journal of Human Evolution (23):439–46.

Simanjuntak, Truman. 1999. “Budaya Awal Holosen Di Gunung Sewu.” Berkala Arkeologi 29(1).

Simanjuntak, Truman. 2001. “New Light On The Prehistory Of The Southern Mountains Of Java.” Bulletin of Indo-Pacific Prehistory Association 21(5):152–56.

Simanjuntak, Truman. 2004. “New Insight on the Prehistoric Chronology of Gunung Sewu, Java, Indonesia.” Pp. 9–30 in Modern Quaternary Research Southeast Asia: Quaternary Research In Indonesia, Editor S. G. Keates dan J. M. Pasveer. Leiden: A.A. Belkema.

Simanjuntak, Truman. 2006. “Indonesia – Southeast Asia : Climates , Settlements , and Cultures in Late Pleistocene.” Human Palaeontology and Prehistory 5:371–379.

Simanjuntak, Truman dan Indah Asikin Nurani. 2004. “Early Holocene Human Settlement In Eastern Java.” Bulletin of Indo-Pacific Prehistory Association 24(2):13–19.

Simanjuntak, Truman, François Sémah, dan Claire Gaillard. 2010. “The Palaeolithic in Indonesia : Nature and Chronology.” Quaternary International 223-224: 418–421.

Van Bemmelen, R. W. 1949. The Geology of Indonesia. Vol. 1A. General Geology of Indonesia and Adjacent Archipelagoes. The Hague: Martinus Nijhoff.

Van Heekeren, H. R. 1972. The Stone Age of Indonesia. Vol. 61. Second, Re. The Hague: Martinus Nijhoff.

Wibowo, Hari, J. Susetyo Edy Yuwono, Indah Asikin Nurani, Sugeng Riyanto, Winda Artista Harimurti, Henki Riko Pratama, Bayu Indra Saputro, Abdul Aziz Yuniawan, Gilar Wicaksono, Naufal Fadhlurrohman, Nurkhasanah Eka Riyani, Sadiman, dan Ferry Bagus Jaka Purnama. 2019. Potensi Gua Kawasan Karst Zona Rembang di Jawa Sebagai Hunian Prasejarah. Yogyakarta: Balai Arkeologi D.I. Yogyakarta.

Yuwono, J. Susetyo Edy. 2013. “Karakter Geoarkeologis dan Proses Budaya Prasejarah Zona Poros Ponjong – Rongkop Di Blok Tengah Gunung Sewu.” Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Yuwono, J. Susetyo Edy dan Gregorius D. Kuswanto. 2008. Kawasan Karst Sukolilo – Jawa Tengah: Potensi Arkeologi dan Tinjauannya Secara Makro. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Published
2020-08-04
How to Cite
Wibowo, H., Yuwono, J., & Nurani, I. A. (2020). PENGARUH MORFOLOGI DAN LITOLOGI KAWASAN KARST KABUPATEN REMBANG TERHADAP POTENSI HUNIAN GUA PRASEJARAH [THE INFLUENCE OF MORPHOLOGY AND LITHOLOGY OF REMBANG KARST ON THE POTENTIAL OF PREHISTORIC CAVE DWELLINGS]. Naditira Widya, 14(1), 1-18. https://doi.org/10.24832/nw.v14i1.404