Kemampuan tanaman kangkung air dalam menurunkan krom heksavalen (Cr6+) pada limbah cair sablon

Limbah cair sablon dihasilkan dari pencucian screen sablon dan peralatan cetak yang digunakan setelah proses penyablonan. Limbah cair industri ini mengandung ion Cr6+ yang apabila lepas di lingkungan dapat meningkatkan pencemaran bahkan masuk kedalam rantai makanan sehingga dapat membahayakan makhluk hidup. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah bagi usaha dan/atau kegiatan yang belum memiliki baku mutu air limbah yang ditetapkan diperbolehkan untuk dibuang adalah ion Cr6+ sebesar 0,10 mg/l dan nilai rentang pH sebesar 6-9. Penelitian ini menggunakan fitoremediasi dengan kangkung air dengan variasi waktu tinggal 5, 10 dan 15 hari. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan berapa besar efisiensi penurunan ion Cr6+ serta menentukan waktu tinggal efektif dari pengolahan. Hasil penelitian diperoleh efisiensi penurunan ion Cr6+ pada kangkung air dengan waktu tinggal 5, 10 dan 15 hari berturut-turut sebesar 84,37%; 96,33% dan 97,26%. Sedangkan untuk waktu tinggal efektif berdasarkan uji statistik diperoleh pada hari ke 10 penelitian.