Pengaruh masa laktasi terhadap retensi I-131 pada tikus wistar

M., Darussalam and R., Ilyas and I., Sudjono (1993) Pengaruh masa laktasi terhadap retensi I-131 pada tikus wistar. In: Proceedings Seminar Sains dan Teknologi Nuklir PPTN-BATAN Bandung, 16 - 18 Februari 1993, 16 - 18 Februari 1993, Bandung.

[thumbnail of Prosiding_M Darussalam_Pusat penelitian teknik nuklir_1993.pdf]
Preview
Text
Prosiding_M Darussalam_Pusat penelitian teknik nuklir_1993.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://-

Abstract

Perilaku biokimia radionuklida I-131 dalam tubuh manusia dan hewan mamalia masih terus menarik perhatian para ahli fisika kesehatan mengingat bahaya potensial yang dapat ditimbulkan baik sebagai produk fisi maupun sebagai radioisotop yang tingkat penggunaannya cukup luas dibidang kedokteran. Sementara itu masa laktasi atau menyusui menciptakan perubahan sementara kondisi fisiologi yang dapat mempengaruhi metabolisme berbagai unsur dan mineral penting. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana masa laktasi dapat mempengaruhi tingkat retensi dan eliminasi I-131 pada tubuh tikus Wistar percobaan. Kepada kedua kelompok tikus Wistar dara (=kontrol) dan menyusui (laktasi) telah diaplikasikan per oral larutan NaI-131 dengan keradioaktifan sebesar 300 μCi (dalam volume 0,25 ml) untuk per ekor tikus. Jaringan dan organ tikus Wistar yang diamati adalah: darah, kelenjar, tiroid, kelenjar susu, hati, ginjal, saluran pencernaan, urin dan tinja. Pengamatan keradioaktifan organ dan jaringan tikus Wistar dilakukan dalam setiap interval waktu 2, 4, 16 dan 24 jam pasca perlakuan. Hasil penelitian telah menunjukkan bahwa masa laktasi pada tikus Wistar cenderung mempercepat penyucian darah(blood clearance) dan meningkatkan kandungan I- 131 pada kelenjar susu secara nyata.Sebaiknya masa laktasi pada tikus Wistar cenderung menurunkan tingkat eliminasi I-131 oleh ginjal. sekalipun terdapat peningkatan pengikatan I-131 oleh kelenjar tiroid. Sementara itu pada tikus Wistar menyusui (laktasi) terjadi kecenderungan penurunan kandungan I-131 dalam saluran pencernaan serta eliminasi keradioaktifan pada unit dan tinja masing-masing pada awal dan akhir interval waktu pengamatan.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Subjects: Taksonomi BATAN > Keselamatan dan Keamanan Nuklir > Keselamatan Radiasi dan Kesehatan kerja > Proteksi Radiasi
Taksonomi BATAN > Keselamatan dan Keamanan Nuklir > Keselamatan Radiasi dan Kesehatan kerja > Proteksi Radiasi
Divisions: BATAN > Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan
IPTEK > BATAN > Pusat Sains dan Teknologi Nuklir Terapan
Depositing User: - Rahmahwati -
Date Deposited: 08 Mar 2023 07:08
Last Modified: 08 Mar 2023 07:08
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/14733

Actions (login required)

View Item
View Item