Penyerapan C-14 oleh bentonit asal daerah Kanto

C-14 (waktu paruh 5700 tahun) dihasilkan dari PLTN terutama dari reaksi aktivasi O-17 dan N-14. C-14 lepas ke atmosfir sebagai C0₂ . Transpor C-14 dari fasilitas penyimpanan akhir limbah radioaktif aktivitas rendah-sedang ke atmosfir sebagian besar sebagai lepasan gas (±60 %), lewat aliran air tanah sekitar 25% dan kurang dari 10% tetap tinggal sebagai residu. Karbon adalah salah satu unsur yang mudah terserap ke dalam rantai makanan, sehingga akan menimbulkan bahaya biologi dalam waktu lama. Bentonit adalah mineral yang potensial sebagai bahan urug di dalam sistem penghalang ganda (multibarrier system) karena sifat alaminya yang khas. Berdasarkan itu perlu dipelajari kemampuan serap C-14 oleh bentonit. Subjek utamanya adalah menentukan harga koefisien distribusi (Kd) C-14. Percobaan ini dilakukan secara catu. Bentonit yang digunakan berasal dari daerah Kanto, yang ukuran butirnya divariasi. Butiran bentonit dicampur dengan air destilasi dengan perbandingan 10 g/l, dengan Na₂¹⁴ CO₃ sebagai perunut. Waktu pencuplikan dilakukan secara berkala. Beningannya dicacah dengan Liquid Scintillation Counter. Dari percobaan ini didapat bahwa, variabel ukuran butir dan waktu kontak tidak memberikan efek apapun terhadap harga koefisien distribusi C-14, dan bentonit asal Kanto tidak mampu menyerap C-14.