Pengaruh Iradiasi Gamma Pada Toksisitas Akut Oral Ekstrak Etanol Jahe Merah (Zingiber officinale)

Katrin, Ermin and Andayani, Winarti and Susanto, Susanto and Winarno, Hendig (2014) Pengaruh Iradiasi Gamma Pada Toksisitas Akut Oral Ekstrak Etanol Jahe Merah (Zingiber officinale). Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi, 10 (1). pp. 55-70. ISSN 2527-6433

[thumbnail of Pengaruh Iradiasi Gamma Pada Toksisitas Akut Oral Ekstrak Etanol Jahe Merah (Zingiber officinale)] Text (Pengaruh Iradiasi Gamma Pada Toksisitas Akut Oral Ekstrak Etanol Jahe Merah (Zingiber officinale))
2733

Download (26kB)

Abstract

Jahe merah banyak digunakan dalam pengobatan tradisional
untuk mengobati berbagai jenis penyakit. Evaluasi sifat toksik jahe merah sangat penting untuk mengetahui dampak negatif (yang membahayakan) terhadap kesehatan pasien. Oleh karena itu, sebelum dikonsumsi oleh manusia, perlu dilakukan penelitian toksisitas akut oral jahe merah pada mencit. Rimpang tipis jahe merah dalam kemasan plastik poli etilen diiradiasi dengan sinar gamma pada dosis 10 kGy dengan laju dosis 10 kGy/jam. Ekstrak etanol dari jahe merah yang tidak diiradiasi maupun yang diiradiasi lalu diuji toksisitas akut oral menggunakan metode OECD Guideline test. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa
sepanjang 14 hari perlakuan terdapat perubahan pola perilaku, gejala klinis dan berat badan mencit kontrol dan perlakuan kelompok. Pemeriksaan histopatologi sampai dosis kurang dari 1250 mg/kg berat badan (bb) menunjukkan normal dan tidak ada efek samping yang signifikan diamati pada ginjal, jantung, hati, paru-paru dan limpa. Kerusakan vena central dan berkurangnya jumlah sel hepatosit pada mencit jantan terjadi pada kelompok dosis uji > 2000 mg/kg bb, sedangkan pada mencit betina terjadi pada kelompok uji dosis > 1250 mg/kg bb. Berdasarkan histologi ginjal mencit jantan dan betina pada dosis > 1250 mg/kg bb terjadi kerusakan pada kapsul bowman, glomerulus, pembuluh proksimal dan pembuluh distal. LD50
ekstrak etanol jahe merah yang tidak diiradiasi adalah 1887 mg/kg bb dan yang diiradiasi 10 kGy adalah 2639 mg/kg bb mencit dan dapat dikategorikan toksik sedang. Pemberian oral ekstrak etanol jahe merah dosis 1250 mg/kb bb pada mencit menunjukkan efek pada organ mencit. Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa pemberian oral ekstrak etanol jahe merah yang tidak diradiasi (0 kGy) maupun yang diiradiasi 10 kGy dapat dinyatakan
aman pada pemberian dosis kurang dari 1250 mg/kg bb.

Kata kunci: iradiasi gamma, toksisitas akut oral, jahe merah (Zingiber officinale)

Item Type: Article
Subjects: Taksonomi BATAN > Isotop dan Radiasi > Pemanfaatan Isotop dan Radiasi > Bidang Kesehatan
Divisions: BATAN > Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi
IPTEK > BATAN > Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi
Depositing User: Administrator Repository
Date Deposited: 12 May 2018 07:03
Last Modified: 31 May 2022 09:06
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/1447

Actions (login required)

View Item
View Item