Kualitas Nyamuk Jantan Mandul Aedes aegypti L. Hasil Iradiasi Gamma: Efek Iradiasi Pada Fase Pupa dan Dewasa

Sasmita, Hadian Iman and Ernawan, Beni (2014) Kualitas Nyamuk Jantan Mandul Aedes aegypti L. Hasil Iradiasi Gamma: Efek Iradiasi Pada Fase Pupa dan Dewasa. Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi, 10 (2). pp. 149-158. ISSN 2527-6433

[thumbnail of Kualitas Nyamuk Jantan Mandul Aedes aegypti L. Hasil Iradiasi Gamma: Efek Iradiasi Pada Fase Pupa dan Dewasa] Text (Kualitas Nyamuk Jantan Mandul Aedes aegypti L. Hasil Iradiasi Gamma: Efek Iradiasi Pada Fase Pupa dan Dewasa)
2722

Download (25kB)

Abstract

Pemandulan nyamuk dengan radiasi sinar gamma lebih mudah dilakukan pada fase pupa dibandingkan dengan fase dewasa. Di sisi lain, diduga iradiasi pada fase pupa akan membuat nyamuk jantan mandul menjadi tidak kompetitif terhadap jantan di alam. Penelitian tentang fase hidup yang tepat untuk memandulkan nyamuk telah dilakukan pada genus Anopheles, tetapi belum pernah ada penelitian serupa pada jenis Aedes aegypti. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kualitas dan daya saing kawin jantan mandul yang diiradiasi pada fase pupa dan dewasa, untuk kemudian
dipilih fase terbaik dalam memandulkan. Penelitian dilakukan pada dua fase hidup nyamuk, pupa dan dewasa. Baik pupa dan dewasa masing-masing diiradiasi dengan dosis 0 (kontrol), 20, 40, 60, 80 dan 100 Gy. Semua perlakuan menggunakan 3 kali ulangan. Parameter penelitian yang diukur untuk menentukan kualitas nyamuk jantan yang telah diiradiasi dengan sinar gamma adalah umur nyamuk, tingkat sterilitas, nilai daya saing kawin dan persentase kemunculan nyamuk dewasa. Umur nyamuk ditentukan dengan mencatat kematian nyamuk harian. Tingkat sterilitas ditentukan dengan persentase jumlah telur yang tidak menetas. Nilai daya saing kawin ditentukan dengan Fried index. Persentase kemunculan
nyamuk dewasa diperoleh dari banyaknya jumlah pupa yang berhasil muncul sebagai dewasa dibagi dengan jumlah awal pupa yang diperlakukan. Umur nyamuk jantan yang diiradiasi pada fase pupa dan dewasa tidak memiliki perbedaan yang nyata (p ≤ 0.05), demikian juga dengan tingkat sterilitas, nilai daya saing kawin dan persentase kemunculan nyamuk dewasa jika dibandingkan pada dosis yang sama. Maka dari itu, dengan penanganan proses radiasi yang lebih mudah, metode pemandulan nyamuk jantan pada fase pupa dapat digunakan sebagai salah satu prosedur aplikasi Teknik Serangga Mandul untuk menekan populasi nyamuk Ae. aegypti.

Kata kunci : Teknik serangga mandul, daya saing kawin, sterilitas, Fried index, Aedes aegypti

Item Type: Article
Subjects: Taksonomi BATAN > Isotop dan Radiasi > Pemanfaatan Isotop dan Radiasi > Bidang Kesehatan
Divisions: BATAN > Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi
IPTEK > BATAN > Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi
Depositing User: Administrator Repository
Date Deposited: 12 May 2018 06:00
Last Modified: 31 May 2022 09:08
URI: https://karya.brin.go.id/id/eprint/1440

Actions (login required)

View Item
View Item