Persiapan implementasi sistem seifgard dan protokol tambahan berdasarkan DIQ terbaru

Kanal Hubung Instalasi Penyimpanan Bahan Bakar Nuklir Bekas (KHIPSB3), merupakan salah satu fasilitas nuklir di Indonesia dengan kode MEA RI-G. Dalam makalah ini akan dibahas tentang persiapan implementasi dari PERKA BAPETEN no 4 tahun 2011 , sehingga dapat dipastikan bahwa Semua bahan nuklir terkontrol, dan terkendali penggunaanya dan lidak diselewengkan untuk tujuan yang tidak benar, dalam bentuk rekaman dan laporan yang selanjutnya dikirim ke IAEA melalui BAPETEN. Implementasi seifgard atau SPPBN di MBA RI-G yaitu pellyusullan dokul11en peneatatan yaitu laporan General Ledger. Subsidiery Ledger, PIlL, Summary dan Mapping, sedangkam dokumcn pelapomn ke IAEA, yaitu laporan PIL no. 82,83,84,85,86, laporan MER no. 87 dan disampaikrul ke BAPETEN dan IAEA. Penerapan Sistem Strengthened Safeguards. yang mewajibkan Pengusaha Inslalasi atau Fasililas NukIir memberikan akses informasi dan lokasi litbang daur bahan bakar, yailu dengan penyusunan dokumen Protokol Tambahan periode Januari sampai dengan Desember 2016. Form artikel yang disampaikan adalah Artikel 2.a.(i), ArtikeJ 2.a.(iii) Artikel 2.a.(vi) dan Artikel 2.a.(x). Inspeksi dokumen scifgard dan fasilitas o1eh IAEA, antara lain verififikasi bahan nuklir bekas dengan menggunakan kamera cerenkov berjalan lanear, dan tidak ditemukan bukti penyelewangan bahan nuklir