Pelaksanaan timbang terima menggunakan komunikasi SBAR pada proses transfer pasien ke ruang perawatan untuk tenaga kesehatan: narative review

Latar Belakang: Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) terjadi akibat terlambatnya komunikasi. Hal tersebut dapat dicegah dengan penggunaan komunikasi efektif. Komunikasi yang efektif juga merupakan komponen utama untuk memberi layanan asuhan keperawatan yang baik dan sesuai keperluan pasien. Salah satu bentuk komunikasi yang efektif yaitu metode SBAR. komunikasi SBAR terdiri dari 4 komponen antara lain S (situation), B (Background), A (Asessmen), dan R (Recommendation).Tujuan:Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan timbang terima menggunakan komunikasi SBAR yang digunakan pada saat proses transfer pasien keruang perawatan untuk tenaga kesehatan. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan narative review. Narative review mengidentifikasi melalui pencarian di database Google Scholar, DOAJ, Biomed Central dan didapatkan sebanyak 10 jurnal yang sesuai dengan kriteria inklusi. Hasil: Hasil narative review ini menunjukkan bahwa pelaksanaan komunikasi SBAR mengalami hambatan seperti situasi yang urgent dan terburu-burunya proses serah terima, perbedaan persepsi antar pengguna SBAR, beban tuntutan, dan pola pelaksanaan SBAR antara perawat dengan tenaga kesehatan lainnya. Simpulan: Pelaksanaan SBAR dalam serah terima pada saat proses transfer pasien dilaksanakan dengan cukup baik, tetapi belum maksimal, hal ini dikarenakan tenaga kesehatan masih merasa kurang termotivasi untuk melaksanakan komunikasi SBAR dan masih adanya perbedaan persepi antar tenaga kesehatan. Pelaksanaan SBAR ini terbentuk pola bagi penggunannya baik itu antar sesama perawat, perawat dengan dokter, perawat dengan farmasi dan lainnya.